Presiden Amerika Serikat Joe Biden menolak gencatan senjata yang diusulkan oleh dunia internasional terkait konflik Israel di Jalur Gaza. Hal ini juga disampaikan oleh Presiden RI Joko Widodo saat bertemu dengan Biden di Gedung Putih awal pekan ini.
Biden menegaskan penolakannya dalam kolom Opinions di surat kabar The Washington Post, dengan alasan bahwa gencatan senjata tak akan menghentikan peperangan di kawasan tersebut. Menurutnya, Hamas akan memanfaatkan masa gencatan senjata untuk membangun persediaan roket, memposisikan kembali pejuang, dan memulai kembali serangan terhadap warga sipil.
Biden juga menekankan pentingnya mengakhiri masalah perang di sana selamanya dan tidak hanya menyetop perang sesaat. Ia juga menyerukan agar Israel menghormati hukum humaniter internasional dan meminimalisir jatuhnya korban sipil.
Biden mengungkapkan bahwa solusi dua negara adalah cara terbaik untuk mengatasi konflik di kawasan tersebut, dengan Gaza harus diperintah oleh Otoritas Palestina. Ia juga menekankan bahwa perdamaian di Gaza dan Palestina harus mempersatukan kembali Gaza dan Tepi Barat di bawah satu struktur pemerintahan, yang pada akhirnya di bawah revitalisasi Otoritas Palestina.