Tim Prabowo Yakin Investasi IKN Akan Terus Dilanjutkan oleh Sebut Aguan Cs

by -91 Views

Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka meyakini investor asing akan terus masuk dalam proyek Ibu Kota Nusantara (IKN). TKN meyakini deretan pengusaha besar dalam negeri yang sudah menanamkan modalnya ke IKN menjadi bukti keyakinan investor di proyek IKN.
Wakil Ketua TKN, Erwin Aksa awalnya menjelaskan investor asing saat ini memiliki banyak opsi negara untuk menaruh investasinya di bidang properti. Dia mengatakan saat ini negara Timur Tengah masih menjadi primadona investor tersebut.
“Memang kalau hari ini investasi itu banyak, Timur Tengah paling enak itu investasi. Dubai itu namanya investasi dari Afrika masuk, dari India masuk, dari Israel pun masuk sekarang, karena mereka berdamai dengan semua tetangga mereka,” kata Erwin dalam acara Your Money Your vote di CNBC Indonesia, Rabu (22/11/2023).
Erwin lantas menunjukkan daftar pengusaha dalam negeri yang sudah berinvestasi di IKN. Daftar itu menunjukkan sejumlah grup usaha, seperti Sedayu Group milik Sugianto Kusuma alias Aguan; Salim Group milik Anthony Salim; Sinarmas Group milik Franky Wijaya dan banyak nama besar lainnya.
Erwin meyakini bahwa di balik para investor dalam negeri itu ada investor asing yang melakukan investasi di IKN. “Kalau kita bicara IKN, ini semua investor di IKN. Ini di belakangnya juga ada investor asing, karena mereka tbk, mereka juga punya partner asing,” kata Erwin.
Dia mengatakan pengusaha-pengusaha besar itu masuk ke IKN karena satu sebab yaitu adanya kepercayaan terhadap prospek IKN. Kalau tidak, tentu mereka tidak akan menanamkan modalnya di IKN. “Jadi kalau bicara investasi, kalau grup-grup ini sudah mau investasi berarti ada kepercayaan,” kata dia.
Sebelumnya, Presiden Jokowi sempat menyinggung perihal belum adanya investor asing yang masuk IKN. Dia mengatakan realisasi investor asing di IKN masih minim, meski banyak surat minat atau letter of intent ke pemerintah.
“Ya di semua negara kita menyampaikan progres IKN, investasi apa yang terbuka dan banyak yang berminat. Tetapi kan sampai sekarang sudah lebih dari 300 LOI (letter of intent) yang sudah ditandatangani, saya kira itu sudah segerakan, tambah terus, tetapi memang sampai saat ini yang real untuk memulai memang belum,” kata Jokowi di Pangkalan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (20/11/2023).
Jokowi meyakini soal besarnya minat investasi asing pada megaproyek tersebut. Namun, kepala negara menjelaskan, saat ini masih mendahulukan investor dari dalam negeri.
“Tapi dengan tumpukan LOI sebesar itu bisa masih ada potensi, saya kira akan (pasti), hanya kita gabungkan dulu investor di dalam negeri terlebih dulu,” kata Jokowi.