Ridwan Kamil Ungkap Alasan Jonggol Batal Menjadi Ibu Kota RI

by -128 Views

Mantan Gubernur Jawa Barat yang sekarang menjadi kurator Pembangunan IKN, Ridwan Kamil, mengungkapkan bahwa rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) sudah ada sejak zaman pemerintah kolonial Belanda. Hal ini kemudian berlanjut di era Orde Lama dan Orde Baru sebelum akhirnya diwujudkan di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Pada masa pemerintahan kolonial Belanda, Kota Bandung direncanakan sebagai ibu kota yang baru namun rencana tersebut tidak terealisasi dikarenakan invasi Jepang yang pada tahun 1942.

Selama masa pemerintahan Orde Lama di bawah kepemimpinan Presiden Sukarno, Kota Palangkaraya di Kalimantan Tengah direncanakan sebagai ibu kota yang baru namun juga tidak terwujud. Di era Orde Baru, Presiden Soeharto juga memiliki rencana untuk memindahkan ibu kota namun juga tidak terealisasi.

Barulah di masa pemerintahan Presiden Jokowi, pemindahan ibu kota benar-benar dilakukan, dengan pemindahan ibu kota Indonesia ke Penajem Paser Utara, Kalimantan Timur.

Ridwan Kamil juga mengungkapkan bahwa lebih dari 30 proyek swasta sedang dibangun di IKN dengan total nilai investasi mencapai lebih dari Rp 40 triliun. Proyek-proyek tersebut termasuk 3 rumah sakit swasta, hotel bintang 5 dan 3, apartemen, perkantoran, superblok, Mal Pakuwon, dan lainnya.

Dengan demikian, informasi yang mengatakan bahwa tidak ada investor yang membangun di IKN saat ini adalah tidak benar. Semoga kita selalu bijak dalam menangani data.

Pada artikel tersebut, terdapat juga tautan video terkait berita tersebut serta artikel lanjutan mengenai aktivitas Kang Emil di Jawa Barat tahun 2023.