Alasan Israel Memindahkan Fokus Perang ke Iran, Ambisi Netanyahu Mencuri Perhatian

by -117 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Serangan Israel di Damaskus pada awal pekan ini telah menewaskan para komandan tinggi Iran. Perdana Menteri Israel menyatakan secara terbuka siap mempertahankan perang melawan Iran.

Dikutip dari Reuters, Netanyahu menyatakan bahwa Iran telah melancarkan serangan terhadap Israel selama bertahun-tahun, baik secara langsung maupun melalui proksinya.

Hal ini membuat Amerika Serikat (AS) berada dalam kewaspadaan penuh menghadapi kemungkinan serangan besar Iran dalam waktu dekat. Informasi yang ada menunjukkan bahwa Iran berencana menargetkan aset-aset Israel atau AS.

Israel dan AS percaya bahwa serangan Iran bisa terjadi dalam berbagai bentuk. Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Kamis (4/4) untuk membahas isu tersebut.

Hingga Jumat (5/4), kedua pemerintah belum mengetahui kapan atau bagaimana Iran akan melakukan serangan balik.

Serangan langsung Iran terhadap Israel dianggap sebagai skenario terburuk yang disiapkan pemerintahan Biden. Hal ini dapat mengakibatkan eskalasi konflik yang lebih besar di Timur Tengah.

Menurut analis Timur Tengah, Imran Khalid, pernyataan Israel untuk melawan Iran secara terang-terangan jarang dilakukan oleh IDF. Israel ingin menunjukkan kekuatan militernya kepada dunia, khususnya negara-negara Arab.

Lebih lanjut, serangan Israel yang menewaskan petinggi Iran juga dianggap sebagai langkah besar dan menunjukkan taktik Israel dalam memperluas dominasinya.

Dalam situasi yang berkembang ini, diplomasi yang hati-hati dan tindakan de-eskalasi sangat penting. Terlepas dari respons Iran, Netanyahu cenderung memperkuat ketegangan di kawasan tersebut demi kepentingan politiknya.

AS juga siap menghadapi serangan dari Iran setelah proksi Iran menyerang pasukan AS di Irak dan Suriah. AS menyatakan bahwa mereka tidak terlibat dalam serangan tersebut dan memberi peringatan kepada Iran untuk tidak menyerang aset-aset Amerika.

Iran bersumpah untuk membalas dendam setelah serangan udara Israel terhadap kompleks kedutaan Iran di Suriah. Beberapa pejabat tinggi Iran termasuk di antara mereka yang tewas dalam serangan tersebut.

AS berusaha menjaga ketenangan dengan memberi peringatan kepada Iran agar tidak terlibat dalam konflik lebih lanjut. Juru bicara Departemen Luar Negeri AS menegaskan bahwa AS tidak terlibat dalam serangan dan berharap agar Iran tidak menggunakan serangan Israel sebagai alasan untuk menyerang AS.