Jakarta, CNBC Indonesia- Kehadiran pabrik kelapa sawit komersial tengah menjadi perbincangan di Industri Kelapa Sawit Nasional.
PKS Komersial dinilai memberi harapan bagi petani sawit swadaya, namun di sisi lain kehadiran PKS Komersial dipermasalahkan oleh pabrik kelapa sawit yang terintegrasi ke kebun inti dan mitra plasma atau pabrik kelapa sawit konvensional.
Menghadapi persaingan PKS Komersial & PKS Konvensional Ketua Umum DPP Apkasindo, Gulat Manurung menyebutkan kemitraan sebagai solusi. Diharapkan adanya Revisi aturan yang bisa memberikan keadilan bagi petani maupun PKS baik PKS Komersial dan PKS Konvensional.
Direktur Eksekutif PASPI, Tungkot Sipayung menyebutkan kemitraan sebagai solusi bagi persaingan PKS Komersial maupun PKS Konvensional namun jangan membunuh inisiatif petani.
Sejalan dengan PAPSI, Kepala Pusat Studi Sawit IPB, Budi Mulyanto menyebutkan pentingnya harmonisasi PKS komersial dan konvensional mengingat keduanya memiliki perbedaan pengelolaan sawit rakyat.
Sementara Direktur Ekonomi & Keuangan Jamintel Kejagung, Supardi mengatakan dalam mengatasi persoalan sawit ini diperlukan keterbukaan dan sinergi pihak terkait. Penegak hukum berperan untuk mendorong kelangsungan usaha dan menciptakan iklim investasi yang sehat dan mendukung kesejahteraan rakyat.
Seperti apa upaya yang perlu dilakukan untuk mengatasi persoalan sawit ini? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dan Direktur Ekonomi & Keuangan Jamintel Kejagung, Supardi dengan Kepala Pusat Studi Sawit IPB, Budi Mulyanto serta Direktur Eksekutif Palm Oil Agribusiness Strategic Policy (PASPI), Tungkot Sipayung dan Ketua Umum DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO), Gulat Manurung dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Rabu, 24/04/2024)
Saksikan live streaming program-program CNBC Indonesia TV lainnya di sini.
