Industri semen di Indonesia mengalami kelebihan pasokan seiring dengan terus berkembangnya kapasitas produksi hingga mencapai 119,9 juta ton dengan tingkat utilisasi produksi sebesar 55%.
Ketua Asosiasi Semen Indonesia (ASI), Lilik Unggul Raharjo, mengonfirmasi kondisi kelebihan pasokan dalam industri semen. Volume kebutuhan domestik sebesar 65,5 juta ton sementara produksi mencapai 119,9 juta ton.
ASI mengungkapkan bahwa kelebihan kapasitas ini disebabkan oleh pembangunan pabrik yang telah memiliki izin sejak lama. Oleh karena itu, diharapkan tidak ada lagi pembangunan pabrik baru agar kelebihan kapasitas tidak semakin meningkat.
Kelebihan pasokan ini juga berdampak pada persaingan harga yang meningkat serta menurunkan laba industri, yang tercermin dalam kinerja kuartal pertama tahun 2024. Selain itu, industri semen juga menghadapi peningkatan biaya produksi akibat kenaikan harga bahan bakar dan bahan baku kertas.
Bagaimana kondisi kelebihan pasokan industri semen di Indonesia? Dan bagaimana dampaknya pada bisnis? Untuk informasi lebih lanjut, simak wawancara Syarifah Rahma dengan Ketua Asosiasi Semen Indonesia (ASI), Lilik Unggul Raharjo, dalam acara Property Point di CNBC Indonesia pada Rabu, 15 Mei 2024.
Saksikan program-program CNBC Indonesia TV lainnya melalui live streaming di sini.
