Jakarta, CNBC Indonesia – Dinamika pemilihan presiden AS, menurut Ketua Bidang Infrastruktur Tata Ruang, Properti, dan Perhubungan BPP HIPMI, M. Syarif Hasan terus diwaspadai oleh pelaku usaha sebagai sentimen yang akan mempengaruhi arah kebijakan AS terhadap perdagangan global maupun geopolitik internasional.
Menghadapi potensi memanasnya perang dagang maupun konflik geopolitik yang dipengaruhi oleh AS, pelaku usaha, menurut Syarif, dituntut untuk mencari peluang pasar ekspor baru seperti Afrika Barat hingga Afrika Utara dan Eropa Timur.
Selain itu, HIPMI mendorong pemerintah untuk memberantas serbuan produk impor ilegal yang membanjiri pasar dalam negeri agar tidak semakin menekan bisnis UMKM, termasuk industri tekstil dan alas kaki.
Di sisi lain, sektor Minerba, menurut Direktur Eksekutif Indonesia Mining Association (IMA), Hendra Sinadia juga mencermati rivalitas AS-China karena akan berdampak ke industri mineral dan batu bara di Indonesia.
Bagaimana strategi pelaku usaha mengantisipasi dampak Pemilihan Presiden AS di Indonesia? Untuk informasi lebih lanjut, simak dialog Anneke Wijaya dengan Direktur Eksekutif Indonesia Mining Association (IMA), Hendra Sinadia dan Ketua Bidang Infrastruktur Tata Ruang, Properti, dan Perhubungan BPP HIPMI, M. Syarif Hasan dalam acara Profit, CNBC Indonesia (Jumat, 19 Juli 2024)
