IOC Minta Maaf Setelah Salah Sebut Korsel Jadi Korut saat Pembukaan Olimpiade Paris

by -84 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Komite Olimpiade Internasional (IOC) meminta maaf atas kesalahan menyebut atlet Korea Selatan (Korsel) sebagai atlet dari Korea Utara (Korut). Kekeliruan penyebutan terjadi selama upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024.

Saat delegasi Korsel berlayar menyusuri Sungai Seine di ibu kota Prancis, mereka diperkenalkan dengan nama resmi Korea Utara, yakni Republik Rakyat Demokratik Korea atau République Populaire Démocratique de Corée dalam bahasa Prancis.

Korea Selatan secara resmi dikenal sebagai Republik Korea atau République de Corée dalam bahasa Prancis.

“Kami sangat meminta maaf atas kesalahan yang terjadi saat memperkenalkan tim Korea Selatan selama siaran upacara pembukaan,” kata IOC dalam sebuah posting di akun resmi berbahasa Korea di media sosial X pada Sabtu (27/7/2024), seperti dikutip AFP.

Kesalahan tersebut memicu reaksi negatif di Korea Selatan. Pasalnya negara pusat budaya dan teknologi global ini secara teknis masih berperang dengan Korut yang bersenjata nuklir.

Kementerian Olahraga Korea Selatan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka menyesalkan kesalahan penyebutan nama negaranya.

Wakil Menteri Olahraga Kedua Jang Mi Ran, juara angkat besi Olimpiade 2008, telah meminta pertemuan dengan kepala IOC Thomas Bach untuk membahas masalah tersebut.

Dalam pernyataannya, Kementerian Olahraga juga telah meminta Kementerian Luar Negeri untuk “menyampaikan protes keras kepada pihak Prancis” atas masalah tersebut.

Sementara Komite Olimpiade Nasional Korea Selatan berencana untuk bertemu dengan Komite Penyelenggara Olimpiade Paris dan IOC untuk menyuarakan protes mereka, meminta tindakan untuk mencegah terulangnya kejadian tersebut, dan mengirimkan surat protes resmi atas nama kepala delegasinya.

Sementara Korut diperkenalkan dengan benar dengan nama resmi negara tersebut saat upacara pembukaan Olimpiade tersebut.

Ini adalah pertama kalinya Korut berkompetisi dalam pertandingan tersebut sejak Rio 2016. Negara itu melewatkan Olimpiade Tokyo karena pandemi Covid-19.

(tfa/wur)