Iran Kewalahan Memikirkan Strategi Balas Dendam ke Israel, Waspadai Potensi Bumerang

by -51 Views

Iran sedang mempertimbangkan ulang skala dan bentuk pembalasan terhadap Israel setelah pembunuhan Ismail Haniyeh, pemimpin Hamas, di Teheran. Pejabat Israel menyimpulkan bahwa Hizbullah berencana untuk melakukan serangan sebagai respons terhadap pembunuhan Fuad Shukr oleh Israel. Iran tampaknya akan menargetkan Mossad dan agensinya daripada warga sipil. Ada kecaman terhadap pembunuhan Haniyeh dalam pertemuan OKI, namun tidak ada dukungan kolektif untuk serangan Iran terhadap Israel. Israel bersiap menghadapi tanggapan dari Iran dan Hizbullah. Malaysia mengusulkan adanya sesi darurat Majelis Umum PBB untuk mengatasi situasi. Yordania menegaskan bahwa mereka akan menembak jatuh rudal Iran jika masuk wilayah udara mereka. Iran menuduh Israel ingin memperluas perang, sementara AS mengirim pesan bahwa serangan akan kontraproduktif. Pezeshkian dari Iran mengatakan negara-negara Barat harus memaksa Israel untuk menghentikan kekerasan. Iran marah karena Inggris, Prancis, dan AS tidak mengutuk pembunuhan Haniyeh. Iran tidak berniat memprovokasi perang regional atau menyebabkan korban sipil massal di Israel. Iran sedang membentuk kabinet baru dan bertujuan untuk pemerintahan persatuan nasional. Publik marah atas insiden pemukulan dua remaja perempuan oleh “polisi moralitas.”