BRI Menggelar Pelatihan Metode Gasing untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan Guru

by -38 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui BRI Peduli mengadakan pelatihan bagi para guru sekabupaten Banyuwangi. Kegiatan ini diselenggarakan di Sekolah Dasar Negeri 1 Watukebo, Kecamatan Blimbingsari, Kabupaten Banyuwangi dan berlangsung pada 30 Juli 2024 hingga 15 Agustus 2024.

Tema kegiatan ini adalah “Peningkatan Numerisasi melalui Pelatihan Matematika menggunakan Metode Gasing Bagi Guru SD Se-Kabupaten Banyuwangi Bersama BRI Peduli”.

Dalam program ini, BRI bekerja sama dengan Yayasan Teknologi Indonesia Jaya dan Dinas Pendidikan Kab. Banyuwangi. Sebanyak 144 guru se-Kabupaten Banyuwangi mengikuti program ini.

Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto menyatakan bahwa pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dan kualitas pengajaran guru di Kabupaten Banyuwangi dengan memperkenalkan dan mengimplementasikan Metode Gasing sebagai metode pembelajaran matematika yang efektif.

Metode Gasing, yang merupakan singkatan dari “Gampang, Asyik, dan Menyenangkan,” dikembangkan oleh Prof. Yohanes Surya. Metode ini bertujuan untuk menyederhanakan pemahaman konsep matematika, menjadikannya lebih mudah, menyenangkan, dan interaktif.

Diharapkan dengan metode ini, kemampuan numerik siswa dapat meningkat secara signifikan melalui pendekatan yang kreatif dan interaktif.

Catur juga menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kecakapan guru dalam mengajar. Guru yang telah dilatih menunjukkan peningkatan kepercayaan diri, pemahaman yang lebih baik, bahkan mampu berbagi ilmu kepada guru dan siswa lainnya.

Selama kegiatan, peserta diberikan materi pengayaan keterampilan mengajar 8C Gasing: Critical thinking, Communication, Collaboration, Creativity, Culture, Character, Computational Logic, dan Compassion dalam proses belajar-mengajar. Hal ini memudahkan peserta dalam mengaplikasikan pembelajaran matematika yang selama ini dirasa sulit menjadi gampang, asyik, dan menyenangkan.

Selain itu, peserta juga dilatih dalam Role-play dan Micro-teaching yang mencakup suasana belajar mengajar, strategi pengajaran yang efektif, serta penggunaan Metode Gasing dalam pembelajaran. Mereka juga diberikan pendampingan langsung untuk menerapkan keterampilan yang diperoleh.

Peserta juga berkolaborasi dalam Lokakarya untuk menciptakan inovasi pembelajaran, termasuk karya ‘Pasangan 10’, serta diberikan Sumber Belajar berupa materi ajar Metode Gasing, buku panduan, dan latihan yang mendukung pengajaran dan pengimbasan.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Suratno, menyatakan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi, khususnya Dinas Pendidikan, memiliki visi untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Mereka berinovasi dalam meningkatkan kompetensi dan kualitas pengajaran guru sebagai komitmen mereka.

Guru SDN 4 Penganjuran, Niluh Made Megawati, yang mengikuti pelatihan Gasing menyatakan bahwa metode ini dapat memacu siswa untuk kreatif dan inovatif. Para guru juga menjadi lebih semangat dalam mendidik anak murid. Dia berharap dengan pelatihan ini, para guru dapat terus berinovasi demi pendidikan anak-anak Indonesia. Terima kasih kepada BRI yang telah mendukung para guru.