Bersiaplah! Pertarungan antara Kamala Harris dan Trump Segera Berlangsung, Catat Tanggalnya

by -86 Views

Debat calon presiden Amerika Serikat akan segera digelar. Debat ini akan mempertemukan calon dari Partai Republik yang juga mantan presiden, Donald Trump, serta lawannya dari Partai Demokrat yang saat ini menjadi wakil presiden petahana, Kamala Harris.

Dalam laporan Reuters, debat ini terselenggara setelah Trump dan Harris menyetujui tawaran ABC News. Rencananya “perang” antara keduanya dimulai Sabtu, 10 Agustus waktu setempat.

Debat pada 10 September di ABC akan menjadi debat kedua kepresidenan AS. Sebelumnya, debat diadakan pada 27 Juni lalu yang masih mempertemukan Trump dengan petahana Joe Biden, sebelum akhirnya Biden memutuskan untuk mundur lantaran lemahnya performa debat dan dorongan di internal Partai Demokrat.

Trump sendiri sebelumnya bersikeras ingin melaksanakan debat ini dengan catatan akan ada debat baru pada tanggal 4 September dan 25 September yang akan ditayangkan di Fox dan NBC. Diketahui hal ini ditolak pihak Harris.

Sementara itu, sebuah jajak pendapat Ipsos yang diterbitkan pada hari Kamis menemukan bahwa Harris telah memperlebar keunggulannya atas Trump sejak akhir Juli. Ia unggul atas Trump dengan 42% berbanding 37%.

Harris sendiri terus melejit setelah memilih Gubernur Minnesota Tim Walz sebagai pasangannya pada hari Selasa. Mereka telah menjadi bintang utama dalam kampanye di wilayah medan pertempuran sengit seperti Pennsylvania, Michigan, dan Wisconsin.

“Mereka melihat kelompok buruh sebagai kunci untuk mengubah keseimbangan dalam pemilihan,” ujar wartawan Gedung Putih Reuters, Jeff Mason.

Kenaikan pesat Harris telah membuat tim Trump berebut untuk mengkalibrasi ulang strategi dan pesannya. Jajak pendapat menunjukkan Harris telah menghapus keungulan yang dibangun Trump atas Biden, dan Demokrat telah meraup ratusan juta dolar dari para pemilih dan donor besar sejak ia menjadi kandidat partai.

Trump bersikeras pada hari Kamis bahwa ia tidak mengubah pendekatannya terhadap persaingan. Dalam sesi tanya jawab dengan wartawan yang berlangsung lebih dari satu jam, Trump melompat dari satu topik ke topik lain dan mengatakan Harris dan Walz adalah kandidat yang lemah.

Trump juga mengejek jumlah massa kampanye Harris. Ia secara keliru mengklaim jumlah massa pada insiden 6 Januari 2021, hari ketika para pendukungnya menyerbu Gedung Capitol AS, sama besarnya dengan jumlah massa yang memadati National Mall di Washington untuk pidato Dr. Martin Luther King Jr. “I Have a Dream” pada tahun 1963.

Padahal, secara fakta, menurut National Constitution Center, King menyampaikan pidatonya kepada sekitar 250.000 orang pada bulan Agustus 1963. Di sisi lain, kampanye dan penyerbuan pendukung Trump pada 6 Januari 2021, menarik sekitar 53.000 pendukung.

“Kami sebenarnya memiliki lebih banyak orang. Tetapi saya baik-baik saja dengan itu, karena saya menyukai Dr. Martin Luther King,” ujarnya kepada laman itu.