Meningkatkan Kapasitas Melalui Bimbingan Teknis untuk Menyelesaikan Masalah di Masyarakat

by -38 Views

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Siak telah mengadakan bimbingan teknis untuk meningkatkan kapasitas pimpinan dan anggota DPRD. Bimbingan teknis tersebut diselenggarakan bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai di Hotel Grand Zuri Pekanbaru pada hari Minggu (28/7) yang lalu. Acara tersebut dibuka oleh Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Siak, Fairus SAg dengan tema ‘Optimalisasi Peran dan Fungsi DPRD Serta Penguatan Hard dan Soft Skill Pimpinan dan Anggota DPRD’.

Pemateri dalam bimbingan teknis dan peningkatan kapasitas pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Siak disesuaikan dengan tema yang diangkat, sehingga materi yang disampaikan dapat dipahami dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari oleh pimpinan dan anggota DPRD. DPRD Kabupaten Siak mendatangkan pemateri yang ahli di bidangnya dari Kementerian Keuangan, yaitu Heryanto Sijabat SH MH yang merupakan Widyaiswara Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan.

Acara tersebut dihadiri oleh Ketua DPRD Siak Indra Gunawan SE, Wakil Ketua II Androy Ade Rianda H SH MH CLA, 37 anggota DPRD, serta Sekretaris DPRD Siak H Setya Hendro Wardhana SE SH MM, dan sejumlah pejabat di lingkungan DPRD Siak. Ketua DPRD Siak, Indra Gunawan menyatakan, bahwa bimtek tersebut diharapkan dapat menjawab segala persoalan di masyarakat baik saat menjadi anggota DPRD maupun setelah purnabakti. Setiap anggota DPRD diharapkan memiliki bekal hard skill maupun soft skill, dan bimtek tersebut diyakini sebagai langkah untuk meningkatkan kapasitas.

Pentingnya penguatan hard dan soft skill bagi anggota DPRD agar dapat memperluas pengetahuan dan meningkatkan kemampuan dalam menjalankan tugas-tugas di bidang legislatif. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan cara meningkatkan pemahaman tentang peraturan perundang-undangan terkait tugas dan wewenang DPRD, mengikuti pelatihan dan kursus yang berkaitan dengan keahlian teknis, membaca dan mempelajari literatur terkait bidang legislatif, serta berkolaborasi dengan lembaga akademik atau ahli di bidang terkait.

Penguatan hard dan soft skill merupakan investasi penting bagi anggota DPRD dalam meningkatkan kualitas dan efektivitas kinerja mereka. Dengan penguasaan yang baik terhadap hard skill dan pengembangan optimal dalam soft skill, anggota DPRD dapat menjalankan tugas-tugasnya dengan lebih baik, mewakili kepentingan masyarakat dengan baik, dan berkontribusi positif dalam pembangunan daerah.