Pasangan Syahrial dan Andika Tidak Seimbang dengan Kasmarni

by -32 Views

Nusaperdana.com, Duri – Politik dapat mengusung pasangan sendiri, dengan syarat yang telah ditetapkan. Seperti yang terjadi di Kabupaten Bengkalis, Partai Golkar akhirnya mengusung salah satu kader mereka untuk maju dalam Pilkada Kabupaten Bengkalis.

Awalnya, Indra Gunawan atau yang akrab disapa Eet dianggap akan maju namun akhirnya batal karena tidak memiliki cukup kursi. Sekarang, “pemain” penggantinya muncul berkat keputusan Mahkamah Konstitusi di penghujung waktu.

Pasangan Syahrial-Andika, muncul ke publik, yang dianggap sebagai pesaing dan penantang Petahana. Namun, rekam jejak kedua pasangan ini tidak sulit untuk diketahui dan masih segar dalam ingatan, keduanya merupakan calon legislatif yang gagal untuk menjadi anggota DPRD kabupaten Bengkalis.

Terkait hal ini, pendapat dari Konsultan Politik yang tergabung di Bituta Konsultan Politik, Tri, mengatakan bahwa fenomena di Pilkada Bengkalis terasa hambar dan terkesan mendadak bagi penantang Petahana Kasmarni – Bagus Santoso.

“Semua paham bagaimana proses untuk Partai Politik di Bengkalis selama ini. Mereka dapat mencalonkan karena keputusan Mahkamah Konstitusi di ujung waktu pasangan Syahrial-Andika saya rasa dalam hal elektabilitas dan pengalaman belum sebanding dengan Kasmarni-Bagus Santoso,” ujar Tri.

Menurut Tri, untuk kompetisi sekelas Bengkalis, ini merupakan yang paling kurang menantang, dibanding pemilihan kepala daerah sebelumnya. Meskipun ada kejutan di ujung waktu, kotak kosong tidak terjadi di Bengkalis.

“Jika kita lihat dari Pemilihan Legislatif sebelumnya, kedua calon ini belum berhasil meraih kursi Dewan di daerah pemilihan masing-masing. Namun, tentu pasangan ini memiliki strategi khusus seperti yang disampaikan oleh ketua DPD Golkar, baru-baru ini,” katanya.

Terkait dengan tidak mencalonkan kembali Indra Gunawan dalam Pilkada serentak tanggal 27 November 2024 mendatang, menjadi pertanyaan besar. Hal ini disampaikan oleh salah satu anggota Karang Taruna, Asril, yang melihat pasangan Syahrial-Andika tiba-tiba muncul.

“Apakah beliau (Indra Gunawan Eet) mengalami trauma karena dulu gagal sebagai kontestan pemenang?! Sekarang menjadi panglima tempur katanya, apakah sudah tidak berani tampil di depan?! Atau bisa jadi ini pasangan yang dibuat dengan tergesa-gesa. Namun, apapun itu, lawan Kasmarni – Bagus Santoso saat ini tidak sebanding dan tidak menarik,” demikian Asril. (Tim)