BI Mengambil Tindakan Tegas untuk Mengurangi Penggunaan Dolar dan Memperkuat Kerja Sama dengan Negara-Negara Asia

by -40 Views

Bank Indonesia semakin aktif dalam meninggalkan dolar AS dengan mendorong transaksi mata uang lokal di kawasan Asia. Ini dilakukan melalui skema penyelesaian transaksi mata uang lokal (Local Currency Transactions/LCT).

LCT telah diinisiasi sejak tahun 2018 antara Bank Indonesia, Bank Sentral Malaysia, dan beberapa bank sentral Asia lainnya. Saat ini, LCT sudah melibatkan banyak negara mitra seperti Malaysia, Thailand, Jepang, dan Tiongkok.

Sejak diterapkan pada tahun 2018, total transaksi LCT pada paruh pertama tahun 2024 mencapai US$ 4,7 miliar atau diperkirakan meningkat 1,5 kali lipat dari total transaksi LCT tahun 2023 sebesar US$ 6,29 miliar.

Manfaat LCT antara lain mempermudah dan menguntungkan WNI/PMI dalam transaksi pembayaran, mendorong kunjungan wisman ke Indonesia, mengurangi ketergantungan pada dolar AS, dan meningkatkan stabilitas mata uang rupiah.

Untuk memperkuat implementasi LCT, pemerintah telah membentuk Satuan Tugas Nasional Transaksi Mata Uang Lokal. Satgas ini akan bekerja untuk meningkatkan penggunaan mata uang lokal dalam transaksi lintas negara.

Perry Warjiyo, Gubernur BI, mengatakan bahwa Satgas Nasional LCT adalah wadah koordinasi yang memperkuat sinergi kebijakan antar kementerian dan lembaga terkait.

Satgas beranggotakan BI, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Kementerian Keuangan, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian BUMN, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Seiring dengan itu, BI bersama dengan 9 instansi lainnya telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama dan Koordinasi untuk memperkuat tugas Satgas LCT. Langkah ini merupakan implementasi dari Nota Kesepahaman sebelumnya.

Implementasi LCT antara Indonesia dan Korea Selatan juga mencapai kesepakatan penting. Langkah ini akan memperkuat kerja sama keuangan bilateral kedua negara dan mendorong peningkatan transaksi perdagangan serta efisiensi transaksi.

Selain Korea Selatan, Bank Indonesia juga sedang melakukan kerja sama LCT dengan Uni Emirat Arab untuk memperkuat kerja sama bilateral di area sistem pembayaran. MoU ini juga merupakan bagian dari kerja sama penggunaan mata uang lokal melalui Local Currency Transaction (LCT).

Semoga dengan langkah-langkah ini, implementasi LCT dapat terus berjalan lancar dan memberikan manfaat yang nyata bagi perekonomian Indonesia.