Masyarakat Bekerjasama Membangun Tanggul di Kuala Keritang

by -285 Views

Indragiri Hilir – Tanggul penahan banjir Sungai Reteh yang berhasil dibangun di tiga desa, Kuala Keritang, Talang Jangkang, dan Desa Pasar Kembang merupakan hasil dari swadaya masyarakat. Swadaya masyarakat ini berupa iuran sekitar Rp. 50 ribu per hektar bagi warga pemilik lahan, dan dibantu alat berat dari Dinas Perkebunan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil). Dengan adanya informasi ini, mengklarifikasi klaim dari salah satu pihak yang ingin memanfaatkan momen pembangunan infrastruktur di Kabupaten Inhil untuk membangun framing pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Inhil.

“Sebelum dibangun, ada rapat kesepakatan antara desa-desa yang akan dibangun tanggul, semua terdokumentasikan foto dan surat kesepakatan. Bahwa tanggul akan dibangun dengan cara swadaya, 1 hektar lahan warga dikenakan Rp. 50 ribu. Jadi tidak ada sumbangan dari siapapun yang mengklaim,” ujar Kepala Desa Talang Jangkang, Kecamatan Kemuning, M Guntur.

Kepala Desa Kuala Keritang, Kecamatan Keritang, M Idris juga menegaskan bahwa selama rapat, masyarakat sepakat menyumbangkan iuran Rp. 50 ribu per hektar, untuk biaya operasional alat berat dari Dinas Perkebunan.

Dengan demikian, pembangunan tanggul ini benar-benar merupakan bentuk swadaya masyarakat dan tidak ada sumbangan dari pihak tertentu yang dapat mengklaim kontribusi mereka.