Paus akan Mengunjungi Indonesia untuk Menyusuri Terowongan Silaturahmi antara Istiqlal dan Katedral

by -64 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Paus Fransiskus dijadwalkan akan mengunjungi Masjid Istiqlal Jakarta dalam rangka perjalanan apostolik Asia Pasifik pada bulan September 2024. Di Masjid Istiqlal, Paus Fransiskus akan menyusuri “Terowongan Silaturahmi” dan bertemu dengan para tokoh antaragama.
Mengutip Reuters, Paus Fransiskus akan masuk ke fasilitas “Terowongan Silaturahmi” yang merupakan fasilitas unik milik Masjid Istiqlal, yang menghubungkan masjid terbesar di Asia Tenggara dengan Gereja Katedral Jakarta alias Gereja Katedral Santa Maria Diangkat ke Surga.
“Terowongan Silaturahmi” adalah lorong bawah tanah sepanjang 28,3 meter yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada tahun 2020 sebagai simbol kerukunan antaragama di Indonesia. Terowongan ini juga dikenal sebagai “Wot Hati” yang dalam bahasa Jawa berarti “Jembatan Hati”.
Terowongan ini merupakan salah satu fasilitas mewah dari Masjid Istiqlal yang dilengkapi dengan jendela dan ukiran seni di dinding. Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar menyambut kedatangan Paus Fransiskus dengan antusias.
“Sungguh luar biasa kedatangan tokoh nomor satu umat Katolik ini,” kata Nasaruddin, dikutip pada Minggu (1/9/2024).
Menteri Agama (Menag RI), Yaqut Cholil Qoumas juga menyatakan bahwa kunjungan Paus Fransiskus adalah simbol persahabatan bagi seluruh umat beragama di Indonesia.
“Kunjungan Paus Fransiskus menjadikan Indonesia sebagai barometer perdamaian dan pilar toleransi,” ujar Yaqut.
Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia adalah bagian dari perjalanan apostolik Asia Pasifik pada bulan September 2024. Selama di Indonesia, Paus Fransiskus dijadwalkan akan menghadiri sejumlah agenda, termasuk bertemu dengan Presiden Jokowi, pejabat pemerintah, korps diplomatik, tokoh masyarakat, para uskup, imam, diakon, biarawan-biarawati, seminaris, dan katekis di Gereja Katedral Santa Maria Diangkat ke Surga; menghadiri pertemuan dengan tokoh antaragama di Masjid Istiqlal; serta memimpin Misa Akbar di GBK.
Setelah menyelesaikan kegiatannya di Jakarta, Paus Fransiskus akan melanjutkan perjalanan ke Port Moresby, Papua Nugini pada Jumat (6/9/2024).
Kedatangan Paus Fransiskus disambut dengan sukacita oleh masyarakat Indonesia, khususnya umat Katolik. Katolik merupakan salah satu agama minoritas di Indonesia dengan jumlah sekitar tiga persen dari total penduduk Indonesia yang mencapai 270 juta.
Sebelumnya, Indonesia telah dikunjungi oleh dua Paus sebelumnya, yaitu Paus Paulus VI pada tahun 1970 dan Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1989.