Nusaperdana.com, Kuantan Singngi – Bakal Calon Gubernur Riau Abdul Wahid melakukan kunjungan ke Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau, Sabtu (14/9/2024). Dia bertemu dengan masyarakat di Lapangan Limuno, Telukkuantan.
Saat bertemu dengan masyarakat, Abdul Wahid mengucapkan terima kasih atas dukungan masyarakat Kuantan Singingi pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 sebelumnya.
“Terima kasih atas dukungan yang diberikan kepada saya. Namun, saya harus mundur karena banyak aspirasi yang mendorong saya untuk maju sebagai Calon Gubernur,” kata Abdul Wahid saat Tabligh Akbar bersama Ustaz Abdul Somad.
Meskipun berasal dari Indragiri Hilir, Abdul Wahid mengatakan bahwa Kuantan Singingi memiliki pengaruh besar dalam hidupnya.
“Kuansing memiliki pengaruh besar dalam hidup saya. Air dari Kuansing mengalir hingga hilir, airnya jernih sampai ke kampung saya, dan saya mandi dengan air itu. Guru-guru saya sebagian besar dari Kuansing, beras yang saya makan juga dari Kuansing,” ungkapnya.
Abdul Wahid juga meminta restu dari masyarakat Riau, khususnya Kabupaten Kuantan Singingi, untuk mendukung pasangan bakal calon Abdul Wahid – SF Hariyanto pada Pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri) tanggal 27 November 2024 mendatang.
“Saya datang kesini bukan hanya untuk meminta restu, tetapi juga untuk meminta restu dalam membangun Riau,” katanya.
Jika terpilih sebagai Gubernur Riau, Abdul Wahid menargetkan pertumbuhan ekonomi Riau di atas 7 persen. Ini diyakininya karena Riau memiliki tiga pilar, yaitu Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, serta letak geografis yang strategis.
“Target ini bisa tercapai melalui pembangunan infrastruktur yang memadai, dukungan terhadap pelabuhan, peningkatan tempat penyimpanan, serta adanya pasar. Semua ini tentu memerlukan peran dari pemerintah,” ungkapnya.
Selain itu, diperlukan perluasan lapangan kerja dengan tingkat penggunaan tenaga kerja lokal mencapai 60 persen. Abdul Wahid juga menyatakan bahwa pemerintah harus mendorong investasi di Riau.
“Jika saya terpilih, pertumbuhan ekonomi harus melampaui 7 persen, karena kita memiliki SDA, SDM, dan letak geografis yang bagus. Kita merupakan daerah yang kaya, namun selama ini hanya menjadi pemasok bahan baku. Di masa depan, kita harus fokus pada hilirisasi, menuju ekonomi hijau dan industri hijau,” pungkasnya.