Ustadz Ali Azhar Hadir dan Mengisi Acara Maulid Nabi dengan Penuh Kehidmatan

by -11 Views

Nusaperdana.com, Inhil – Masjid Jami’ Al Istiqamah di Desa Pengalihan Keritang menjadi lokasi penyelenggaraan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Acara ini dihadiri oleh berbagai kalangan masyarakat, termasuk Ustadz Dr. Ali Azhar, pada hari Senin tanggal 16 September 2024, yang bertepatan dengan tanggal 12 Rabiul Awal 1446 H.

Suasana di masjid terasa khidmat namun hangat, dengan dekorasi spanduk besar bertuliskan tema acara: “Meneladani Akhlak Rasulullah Agar Berakhlakul Karimah di Era Modern”. Pemilihan tema ini mencerminkan kesadaran akan pentingnya nilai-nilai moral Nabi Muhammad di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks.

Ustadz Dr. Ali Azhar, yang juga dikenal sebagai Ketua Tim Pemenangan salah satu pasangan calon dalam Pilkada Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), memberikan kontribusi yang berarti dalam acara tersebut. Sebagai figur yang aktif dalam dunia politik dan agama, beliau menyampaikan pesan-pesan spiritual dengan konteks kekinian.

Dalam ceramahnya, beliau menekankan pentingnya menjaga integritas dan akhlak mulia dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam berdemokrasi dan berpolitik. Acara ini juga menjadi kesempatan bagi Ustadz Dr. Ali Azhar untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat dalam suasana yang lebih santai dan spiritual. Beliau tampak berdiskusi dengan jamaah setelah acara, mendengarkan aspirasi mereka, dan berbagi pandangan tentang implementasi nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari dan dalam membangun masyarakat yang lebih baik.

“Perayaan Maulid ini bukan hanya sebagai momen refleksi spiritual, tetapi juga sebagai sarana penyatuan masyarakat. Dapat dilihat betapa acara ini berhasil menyatukan berbagai elemen masyarakat dalam satu majelis, mengingatkan pada pesan persatuan dan kasih sayang yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW,” ujar Ustadz Ali Azhar.

Sebagai penutup acara, Ustadz Dr. Ali Azhar mengajak seluruh peserta untuk bersama-sama berdoa bagi kesejahteraan dan kemajuan daerah. “Semangat Maulid Nabi seharusnya tidak berakhir sebagai perayaan belaka, namun harus diwujudkan dalam tindakan nyata untuk membangun masyarakat yang berakhlak mulia dan berkeadilan,” tutupnya.