RSUD Kabupaten Bekasi telah meluncurkan dua program inovasi unggulan, yaitu Cantingmas dan Aplikasi Sipenting, sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk mengurangi angka stunting hingga 14 persen pada tahun 2024 mendatang. Kedua program tersebut mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah Kabupaten Bekasi dan berhasil masuk dalam daftar 10 besar lomba Inovasi Perangkat Daerah Tahun 2023. Cantingmas (Cegah Stunting Bersama Masyarakat) dan Aplikasi Sipenting (Sistem Informasi Penanganan Stunting) telah diimplementasikan dan dipresentasikan oleh RSUD Kabupaten Bekasi sejak 3 Juli 2023.
Wakil Direktur RSUD Kabupaten Bekasi, Junaefi, menekankan pentingnya dukungan dari masyarakat dan Civitas Hospital RSUD Kabupaten Bekasi untuk kesuksesan program Cantingmas dan Aplikasi Sipenting dalam menanggulangi prevalensi stunting di Kabupaten Bekasi. Predikat masuk dalam daftar 10 besar menjadi motivasi bagi RSUD Kabupaten Bekasi untuk terus meningkatkan standar mutu pelayanan yang prima kepada masyarakat.
Inisiator inovasi, dr. Arda Yunita Subardi, menjelaskan bahwa implementasi kedua program ini bertujuan untuk efisiensi penanganan stunting dengan integrasi aplikasi yang memfokuskan pada masa keemasan kejar tumbuh anak selama 1000 hari pertama kehidupan. Stunting merupakan masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi yang dapat mengganggu pertumbuhan fisik anak. Kementerian Kesehatan menegaskan bahwa stunting menjadi ancaman serius terhadap kualitas masyarakat Indonesia dan dapat memengaruhi perkembangan fisik dan otak anak.
Untuk menghindari stunting, beberapa tindakan preventif dapat dilakukan sebelum, saat, dan setelah masa kehamilan, seperti pemahaman konsep gizi, pilihan menu yang beragam, pemeriksaan rutin, pemberian ASI, konsumsi asam folat, peningkatan kebersihan, dan faktor sanitasi. Dengan upaya bersama dan dukungan penuh dari semua pihak, diharapkan prevalensi stunting di Kabupaten Bekasi dapat turun sesuai target yang telah ditetapkan.