Pemerintah telah berusaha mendorong maskapai penerbangan untuk melayani Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati. Namun, hingga saat ini hanya ada tiga maskapai yang melayani penerbangan ke wilayah ini, yaitu Citilink, AirAsia, dan Super Air Jet.
Maskapai besar lain seperti Garuda Indonesia belum menyediakan penerbangan dari dan ke bandara ini untuk rute domestik. Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, mengungkapkan bahwa alasan mereka adalah karena belum ada penerbangan dari Bandung untuk penerbangan domestik.
“Citilink dulu ya. Kita memang selama ini belum ada penerbangan dari Bandung,” katanya kepada CNBC Indonesia, Selasa (31/10/2023).
Meskipun belum melayani penerbangan domestik, Garuda Indonesia telah menerbangkan penerbangan untuk ibadah umrah. Penerbangan langsung ini dilayani melalui rute penerbangan Kertajati – Jeddah Pulang Pergi (PP) dan dioperasikan dengan pesawat B777-300 ER.
Penerbangan Kertajati – Jeddah PP dilayani satu kali setiap minggu, yaitu pada hari Minggu. Penerbangan ini berangkat dari Bandara Internasional Kertajati pada pukul 11.40 WIB dan tiba di Bandara Internasional King Abdul Aziz pada pukul 17.30 waktu setempat.
Sementara itu, penerbangan dari Jeddah ke Kertajati dilayani dengan penerbangan GA 903 dan berangkat dari Bandara Internasional King Abdul Aziz pada pukul 19.30 waktu setempat, dan tiba di Bandara Internasional Kertajati pada pukul 10.00 WIB.
“Kita fokus pada umrah,” kata Irfan.
Namun, tidak menutup kemungkinan Garuda akan membuka penerbangan domestik yang menghubungkan bandara ini. Salah satu hal penting adalah ketersediaan permintaan.
“Tentunya tidak menutup kemungkinan ke depan Garuda nantinya akan melayani penerbangan domestik di Bandara Kertajati,” ujar Irfan.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Jokowi Temukan ‘Harta Karun’ Baru di Majalengka, Ini Katanya
(fys/wur)