Anak Raja Salman Tiba-tiba Menghubungi NATO, Apa Yang Terjadi?

by -68 Views

Putra Raja Arab Saudi Salman Bin Abdulaziz yang juga Menteri Pertahanan (Menhan) negara tersebut, Pangeran Khalid bin Salman Al Saud, telah melakukan pembicaraan dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) NATO Jens Stoltenberg. Pertemuan ini terjadi ketika wilayah Timur Tengah memanas.

Dalam situs resmi NATO, Stoltenberg menyambut baik perkembangan hubungan yang lebih erat antara NATO dan Kerajaan Saudi. Ia menambahkan bahwa ia menantikan kemungkinan untuk mengembangkan dialog dan kerja sama di bidang-bidang seperti keamanan maritim dan kebebasan navigasi, perlindungan infrastruktur penting, dan perang melawan terorisme.

“Yang Mulia Pangeran Khalid bin Salman Al Saud menerima undangan dari Stoltenberg untuk mengunjungi Markas Besar NATO di Brussels pada awal tahun 2024,” tulis keterangan resmi tersebut dikutip Kamis (14/12/2023).

Telepon antara keduanya terjadi saat Timur Tengah memanas akibat perang antara Israel dan Hamas. Tetangga Saudi di selatan, Yaman, dengan kekuasaan kelompok Houthi telah melancarkan serangan ke wilayah Israel dan menyetop kapal-kapal yang terhubung dengan Israel.

Beberapa pekan sebelumnya, saat jeda perang antara keduanya berlangsung, Stoltenberg menegaskan keprihatinannya mengenai perang di Timur Tengah. Ia berharap jeda tersebut diperpanjang untuk mengoptimalisasi pendistribusian bantuan.

“Jeda ini memungkinkan adanya bantuan yang sangat dibutuhkan bagi masyarakat di Gaza, pembebasan lebih banyak sandera dan penyediaan lebih banyak bantuan kemanusiaan,” kata pimpinan NATO itu.

“Menjunjung tinggi hukum internasional dan mematuhi hukum humaniter adalah penting, apa pun jenis konfliknya,” tegasnya.

[“Artikel Selanjutnya” Heboh Kudeta di Niger, Raja Salman Akhirnya Buka Suara]

(sef/sef)