Pernyataan Terbaru AS Setelah Iran Menyerang Israel dengan Drone dan Rudal

by -118 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Amerika Serikat (AS) tidak ingin konflik di Timur Tengah semakin meluas dan memperbesar konflik dengan Iran. Hal ini disampaikan oleh pihak Gedung Putih, Minggu (14/4/2024).

Setelah Israel berhasil menahan serangan drone dan rudal besar-besaran dari Iran, AS menegaskan bahwa mereka tidak ingin perang yang lebih besar dengan Iran. “Kami tidak ingin melihat hal ini (krisis) meningkat,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby, dikutip dari AFP, Minggu (14/4/2024). “Kami tidak menginginkan perang yang lebih besar dengan Iran,” lanjutnya menegaskan.

Selain itu, Kirby menambahkan bahwa AS tetap waspada terhadap setiap ancaman Iran terhadap pasukan AS. “Kami telah memperjelas kepada semua pihak, termasuk Iran, apa yang akan kami lakukan dan juga betapa seriusnya kami akan menanggapi potensi ancaman terhadap personel kami,” ujar Kirby.

Sementara itu, Presiden AS, Joe Biden menegaskan bahwa Washington tetap memberikan dukungan besar kepada Israel. Namun, ia juga tampak mengarahkan Israel untuk tidak merespons serangan Iran. Menurut laporan outlet berita Axios, Biden telah menegaskan kepada Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu bahwa ia menentang keputusan Israel jika ingin melakukan serangan balik terhadap Iran. Selain itu, Biden juga menentang bahwa perdana menteri harus “mengambil kemenangan”.

Sebagai informasi, Iran meluncurkan lebih dari 300 drone dan rudal ke arah Israel pada Sabtu (13/4/2024) malam waktu setempat. Menurut laporan Tentara Israel, peristiwa itu melukai 12 orang.

Serangan langsung pertama Iran ke wilayah Israel disebut sebagai pembalasan atas serangan mematikan Israel terhadap konsulat Teheran di Damaskus, Suriah pada 1 April 2024 lalu. Namun, Tentara Israel mengklaim bahwa hampir semua serangan Iran berhasil “dicegat” sebelum mencapai wilayah Israel dengan bantuan dari AS, Yordania, Inggris, dan sekutu lainnya.

Meskipun demikian, Israel tetap berada dalam kewaspadaan tinggi pada Minggu setelah serangan Iran yang belum pernah terjadi sebelumnya memicu kekhawatiran akan konflik yang lebih luas. Pembalasan Iran menandai peningkatan besar perang rahasia yang telah berlangsung lama antara musuh-musuh regional tersebut.