Amerika Serikat dilaporkan mengirim bantuan militer ke Israel, bahkan kapal perang dan jet tempur juga mulai bergeser. Jakarta, CNBC Indonesia – Kekuatan dan pengaruh militer Amerika Serikat di Timur Tengah sedang diuji seiring dengan serangan Israel ke Iran yang bisa memicu eskalasi ketegangan lebih lanjut di wilayah itu. Keberhasilan militer AS membantu Israel menghentikan gelombang besar rudal dan drone Iran akhir pekan lalu mungkin menunjukkan bahwa Washington sudah siap secara militer untuk menghadapi apapun yang akan terjadi selanjutnya ketika Iran dan Israel beralih dari perang bayangan ke konfrontasi langsung. Namun, para pejabat mengatakan pasukan AS tidak siap menghadapi konflik besar yang berkepanjangan di Timur Tengah dan Pentagon mungkin harus meninjau kembali asumsi mengenai kebutuhan militer di wilayah tersebut jika krisis makin parah.
“Saya rasa kita tidak memiliki semua kekuatan yang kita inginkan untuk mendukung Israel jika terjadi perang langsung antara mereka dan Iran,” kata Michael Mulroy, mantan wakil asisten menteri pertahanan untuk Timur Tengah di bawah pemerintahan Trump, dilansir Reuters, Sabtu (20/4/2024). Meskipun Teheran telah mengindikasikan bahwa mereka tidak memiliki rencana untuk membalas serangan Israel pada Jumat, serangan balasan tersebut telah menimbulkan kekhawatiran akan perang regional yang tidak dapat diprediksi yang ingin dicegah oleh Amerika Serikat. Dalam beberapa bulan sejak serangan militan Hamas terhadap Israel yang memicu perang di Gaza dan berujung kerusuhan di seluruh Timur Tengah, Amerika Serikat telah mengerahkan ribuan tentara ke wilayah tersebut. Namun banyak dari mereka berada di kapal perang dan pesawat yang keluar masuk wilayah tersebut, dan hanya dikerahkan sementara. Strategi AS untuk mengandalkan kekuatan tambahan dapat diuji sekarang karena Iran dan Israel telah melanggar tabu serangan militer terbuka terhadap satu sama lain.
“Artinya bagi militer AS adalah saya pikir kita harus meninjau kembali gagasan tentang kemampuan (militer) yang diperlukan dan berkelanjutan yang harus kita pertahankan di kawasan,” kata Joseph Votel, mantan Jenderal Angkatan Darat AS yang memimpin pasukan di Timur Tengah.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Timur Tengah Memanas! Komandan Militer AS Datangi Israel Bahas Iran
(luc/luc)