Demo Mahasiswa di Negara Arab Menyatakan Dukungan Pro-Palestina dan Kecaman Terhadap Israel

by -133 Views

Gelombang protes mahasiswa pro-Palestina telah mengguncang dunia. Mereka terus menekan agar seluruh pihak di dunia menghentikan dukungannya ke Israel, yang terus menghujani wilayah kantong Palestina, Gaza, dengan rudal dan peledak.

Aksi protes ini telah menyebar ke negara-negara Barat setelah mahasiswa Universitas Columbia di New York, Amerika Serikat, melakukan aksi protes yang kemudian dibubarkan oleh polisi dengan tindakan keras.

Namun, aksi protes ini tidak begitu terdengar di negara-negara Arab meskipun secara geografi dan budaya mereka sangat dekat dengan Palestina. Masyarakat Arab hanya menunjukkan keprihatinan mereka terhadap perang melalui media sosial dan tidak turun ke jalan.

Kampus dan jalan-jalan di negara-negara Arab relatif tenang karena takut akan kemarahan pemerintah dan perbedaan politik dengan Hamas. Di Mesir, Presiden Abdel Fattah al-Sisi melarang protes publik karena khawatir protes terhadap Israel bisa berbalik menjadi protes terhadap pemerintah di Kairo.

Di Lebanon, sejarah kompleksnya mempengaruhi protes masyarakat terhadap Palestina. Sebagian masyarakat menyalahkan Palestina sebagai pemicu perang saudara pada tahun 1975-1990. Ada juga kekhawatiran bahwa dukungan terang-terangan terhadap Palestina bisa dimanfaatkan oleh Hizbullah yang didukung Iran.

Meskipun alasan kurangnya protes masyarakat di negara-negara Arab beragam, sebagian masyarakat Gaza mengharapkan agar mahasiswa Arab melakukan protes seperti di Amerika Serikat. Mereka berharap agar masyarakat Arab lebih aktif mendukung perjuangan Palestina daripada hanya melalui media sosial.