Perdana Menteri (PM) Slovakia, Robert Fico, ditembak oleh orang tak dikenal pada Rabu siang waktu setempat. Ia diserang lima kali dengan jarak dekat, yang menyebabkan luka dari perut hingga lengan.
Dalam video yang beredar, terlihat Fico terjatuh bersimbah darah sebelum dibawa masuk ke dalam sebuah mobil hitam oleh pengawalnya. Kemudian, Fico dibawa ke rumah sakit dengan helikopter.
Tim medis melakukan operasi selama berjam-jam untuk menyelamatkannya. Saat ini, kondisinya stabil meski masih dalam kondisi “serius”.
Seorang pria berusia 71 tahun yang merupakan seorang penulis telah ditangkap, namun motif dari penembakan tersebut belum diketahui.
Robert Fico adalah seorang sosok unik. Pria berusia 59 tahun itu merupakan sekutu dari Presiden Rusia, Vladimir Putin. Meskipun memimpin Slovakia, sebuah negara anggota NATO, Fico menjadi salah satu perdana menteri terlama dalam sejarah negara tersebut yang merdeka pada tahun 1993.
Fico pernah menjadi anggota Partai Komunis dan mendirikan Partai Smer. Ia mulai menjabat sebagai PM pada tahun 2006 dan berada di posisi tersebut selama empat tahun sebelum menjadi oposisi. Fico kembali berkuasa pada tahun 2012, namun mengundurkan diri pada Juli 2018 setelah demonstrasi massal terkait pembunuhan seorang jurnalis yang mengungkap korupsi pemerintah.
Fico kembali ke pemerintahan pada Oktober 2023 setelah memenangkan pemilu musim gugur sebelumnya dan membentuk pemerintahan koalisi. Ia sering kali menyuarakan penentangan terhadap sanksi Barat terhadap Rusia setelah invasi Ukraina oleh Putin pada Februari 2022.
Pendekatan pro-Rusia Fico sering membuat Uni Eropa khawatir. Brussel mengkhawatirkan Slovakia akan membentuk aliansi pro-Rusia dengan Hungaria, terutama setelah negara itu dipimpin oleh Viktor Orban yang dekat dengan Rusia.
Di dalam negeri, Fico juga mengeluarkan kebijakan kontroversial terkait reformasi lembaga penyiaran publik.
