Slovakia Prime Minister Shot 5 Times, Latest Condition and Suspect’s Identity

by -83 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Polisi Slovakia pada hari Jumat melakukan penggeledahan di rumah seorang pria yang diduga melakukan penembakan terhadap Perdana Menteri (PM) Robert Fico. Pria berusia 59 tahun itu ditembak lima kali dari jarak dekat setelah rapat kabinet pada Rabu waktu setempat, yang membuatnya mengalami luka kritis dan dirawat di rumah sakit.

Menurut laporan dari tayangan TV lokal AFP, petugas membawa tersangka yang mengenakan rompi antipeluru dan helm ke apartemen tempat ia tinggal bersama istrinya di kota Levice, di bagian barat ibu kota.

“Polisi tinggal di apartemen tersebut selama beberapa jam… Mereka mengambil komputer dan dokumen dari apartemen,” ujar seorang penyiar swasta yang dikutip pada Jumat (17/5/2024).

Meskipun tidak memberikan komentar tentang identitas pelaku, polisi menegaskan bahwa penyelidikan masih berlangsung. Meski demikian, media telah menyebut nama pelaku sebagai Juraj Cintula, seorang penulis berusia 71 tahun.

Perdana Menteri Fico saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Banska Bystrica setelah serangan tersebut. Meskipun telah mampu berbicara, kondisinya masih sangat kritis.

“Dia mampu berbicara namun hanya beberapa kalimat dan kemudian dia benar-benar lelah… Situasinya sangat kritis,” kata Presiden Slovakia Peter Pellegrini kepada wartawan.

Pellegrini juga menambahkan bahwa dewan medis akan memutuskan langkah selanjutnya pada hari Senin, apakah Fico akan tetap dirawat di Banska Bystrica atau dipindahkan ke rumah sakit lebih dekat di Bratislava.

Penembakan tersebut memicu kekhawatiran akan kemungkinan terjadinya kekerasan lebih lanjut di negara yang sedang terpecah belah secara politik ini, terlebih menjelang pemilihan parlemen Eropa.

Seorang saksi, yakni kondektur kereta api Richard Krajcik, menyebutkan bahwa Fico sedang menyapa kerumunan yang berkumpul di belakang penghalang keamanan saat pria bersenjata tiba-tiba melepaskan tembakan. Penjaga keamanan segera membawa Fico ke mobil terdekat dan membawanya ke rumah sakit untuk menjalani operasi darurat selama lima jam guna menyelamatkan nyawanya.