Jakarta, CNBC Indonesia – Pesawat dan tank Israel mengebom Gaza ketika penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Sullivan akan mendesak Netanyahu dalam pertemuan tersebut untuk menyerang militan Hamas dengan lebih akurat, bukan dengan serangan brutal di kota padat pengungsi, Rafah, Gaza Selatan.
Sementara itu, seorang pejabat Israel mengatakan Netanyahu dan para pembantunya akan berusaha mencapai kesepakatan dengan Sullivan untuk mendapatkan dukungan dalam serangan di wilayah Rafah.
“Kami telah menunjukkan bahwa ini bukan hanya diperlukan, tetapi juga dapat dilakukan,” kata pejabat yang tidak ingin disebutkan namanya kepada Reuters.
Pejabat tersebut juga mengatakan bahwa Israel akan menyampaikan kekhawatirannya kepada Sullivan tentang puluhan terowongan di bawah Rafah yang mengarah ke Mesir, menjadi jalur pasokan senjata Hamas dari luar wilayah Gaza.
Di tengah pertemuan tersebut, warga Gaza mengungkapkan bahwa Israel terus melancarkan serangan ke wilayah Rafah melalui tank dan pesawat tempur. 28 warga Palestina tewas dalam serangan yang sebagian besar terjadi di sebuah rumah di Nuseirat, Jalur Gaza tengah.
Layanan Darurat Sipil Gaza menyatakan bahwa tim penyelamat telah menemukan 150 jenazah warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel dalam beberapa hari terakhir, serta 300 rumah terkena serangan udara dan darat Israel.