Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden bersuara tentang desakan untuk mundur dari pemilihan presiden November mendatang. Desakan itu datang dari pendukung Partai Demokrat.
“Saya mungkin seharusnya tidak mengatakannya … Saya tidak akan ke mana-mana,” tegas Biden dalam sambutan perayaan Hari Kemerdekaan AS di Gedung Putih Kamis waktu setempat.
Desakan untuk Biden mundur dari pilpres muncul setelah penampilannya yang dinilai “goyah” pada debat pertama tanggal 27 Juni. Hal itu menimbulkan kekhawatiran bagi pemilih Demokrat terkait kinerja dan kekuatan Biden untuk masa depan.
Abigail Disney, cucu perempuan Walt Disney dan donor Demokrat, bahkan menyerukan agar Biden mundur dari pemilihan presiden. Ditunjukkannya Wakil Presiden Kamala Harris sebagai alternatif utama untuk menggantikan posisi Biden juga telah disampaikan oleh sejumlah sumber senior.
Saat ini, Kamala Harris, yang berusia 59 tahun, merupakan calon yang memiliki dukungan paling kuat di antara alternatif lainnya. Jajak pendapat menunjukkan persaingan yang ketat antara Kamala dan Donald Trump.
Selain Kamala, beberapa figur Demokrat lainnya juga dianggap sebagai alternatif untuk menggantikan posisi Biden, seperti Gavin Newsom, Gretchen Whitmer, dan Josh Shapiro. Namun, upaya untuk menyingkirkan Kamala disebut sebagai angan-angan yang hampir tidak mungkin terwujud.
Jim Clyburn, anggota DPR yang membantu kemenangan Biden tahun 2020, bahkan menyatakan dukungannya kepada Kamala jika Biden memutuskan untuk mundur dari kontes pilpres.