PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) WK Rokan siap untuk meningkatkan produksi minyak dari Blok Rokan melalui rencana pengembangan Chemical Enhanced Oil Recovery (CEOR) Minas Stage-1. Keputusan Final Investment Decision (FID) CEOR Minas oleh Direktur Utama PHR Ruby Mulyawan pada 30 Juni 2024 menegaskan komitmen PHR terhadap pengembangan Lapangan minyak menggunakan teknologi CEOR. PHR akan segera memasuki tahap eksekusi proyek CEOR Minas untuk meningkatkan produksi minyak dari Blok Rokan.
Proyek Minas CEOR Stage-1 Area-A merupakan penggunaan teknologi tertiary recovery dengan cara menginjeksikan Alkali Surfactant Polymer (ASP) pada 3 pola Area-A Lapangan Minas untuk meningkatkan produksi Blok Rokan. Proyek ini akan melibatkan kegiatan seperti pemboran sumur, workover, injeksi bahan kimia, dan reaktivasi fasilitas yang ada. Setelah persetujuan FID dan dilakukan pengeboran serta workover sumur, injeksi pertama direncanakan akan dilakukan pada Desember 2025.
Potensi produksi puncak dari proyek ini lebih dari 2.000 barel minyak per hari dengan penambahan produksi minyak dari Blok Rokan sebesar 2,1 juta barel. Kepala SKK Migas Perwakilan Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus memberikan dukungan penuh terhadap upaya PHR dalam pengembangan CEOR Minas guna meningkatkan produksi minyak dan mencapai target 1 juta barel minyak di tahun 2030.
PHR WK Rokan merupakan anak perusahaan Pertamina di bidang usaha hulu minyak dan gas bumi. Pertamina telah dipercayakan oleh Pemerintah Indonesia untuk mengelola Wilayah Kerja Rokan sejak Agustus 2021. PHR akan mengelola WK Rokan selama 20 tahun dengan fokus pada produksi minyak dan gas, serta program tanggung jawab sosial dan lingkungan.
