Kapal Angkatan Laut China Berlayar di Perairan Amerika Serikat, Apa yang Terjadi?

by -92 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Penjaga Pantai Amerika Serikat (AS) menemukan beberapa kapal militer China saat melakukan patroli rutin di Laut Bering. Kapal-kapal tersebut berada di perairan internasional tetapi masih dalam Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) AS.

Dalam sebuah pernyataan pada Rabu (10/7/2024), kapal Penjaga Pantai AS mendeteksi tiga kapal sekitar 124 mil (200 kilometer) di utara Celah Amchitka di Kepulauan Aleut. Beberapa saat kemudian, awak helikopter dari Pangkalan Udara Penjaga Pantai Kodiak menemukan kapal keempat sekitar 84 mil (135 kilometer) di utara Celah Amukta.

“Keempat kapal China itu melewati perairan internasional tetapi masih di dalam Zona Ekonomi Eksklusif AS, yang membentang sejauh 200 mil laut (370 kilometer) dari garis pantai AS,” kata pernyataan itu, seperti dikutip Associated Press, Jumat (12/7/2024).

Kapal-kapal China itu memberi tahu Penjaga Pantai bahwa tujuan mereka berada di sana adalah “operasi kebebasan navigasi.”

“Kehadiran angkatan laut China beroperasi sesuai dengan aturan dan norma internasional,” kata Laksamana Muda Megan Dean, komandan Distrik Penjaga Pantai Ketujuh Belas.

“Kami menghadapi kehadiran dengan kehadiran untuk memastikan tidak ada gangguan terhadap kepentingan AS di lingkungan maritim di sekitar Alaska.”

Penjaga Pantai mengatakan tidak ada persyaratan bagi negara asing untuk secara proaktif menghubungi suatu negara sebelum memasuki Zona Ekonomi Eksklusif mereka dan dalam kasus ini mengatakan kapal-kapal China menanggapi ketika Penjaga Pantai menghubungi melalui radio.

Penjaga Pantai tidak menanggapi pertanyaan tentang berapa lama kapal-kapal China berada di Zona Ekonomi Eksklusif tetapi mengatakan kapal dan awak udara memantau mereka sampai mereka transit di selatan Kepulauan Aleut dan ke Samudra Pasifik Utara.

Penampakan kapal-kapal itu terjadi seminggu setelah angkatan laut China memulai patroli gabungan tahunannya dengan angkatan laut Rusia di Samudra Pasifik, seperti dilaporkan Institut Angkatan Laut AS pada 5 Juli.

Dikatakan bahwa patroli itu diperkecil dari tahun-tahun sebelumnya, termasuk Agustus lalu ketika lebih dari 10 kapal dari China dan Rusia membentuk armada di lepas pantai Alaska.

Untuk melihat video lebih lanjut mengenai kejadian tersebut, klik link berikut: [35 Pesawat Militer China Seliweran di Sekitar Taiwan](https://cnbcindonesia.com/news/20240627124836-8-549819/video-35-pesawat-militer-china-seliweran-di-sekitar-taiwan)

(luc/luc)