Mobil Listrik China Membuat Bos Mobil Jepang Merasa Cemas, Ini Alasannya

by -94 Views

Produsen mobil Jepang merasa khawatir dengan pesatnya perkembangan mobil listrik dari China. CEO Sony Honda Mobility, Yasuhide Mizuno, mengungkapkan kekhawatiran tersebut. Perusahaan Jepang perlu berinovasi lebih cepat agar tidak menjadi pengikut dari pabrikan China.

Perusahaan-perusahaan Jepang perlu melakukan perubahan budaya korporat yang konservatif dan mencari terobosan dalam proses manufaktur untuk tetap bersaing dengan China. Perusahaan mobil China telah melampaui Jepang sebagai eksportir mobil terkemuka, terutama dalam kendaraan listrik.

Mizuno menyatakan bahwa perusahaan Jepang terlalu takut dan terlalu memikirkan panjang dalam berinovasi. Perusahaan Jepang butuh waktu lama untuk meluncurkan produk baru ke pasar.

Honda memiliki target untuk mengganti seluruh mobil bensin dengan mobil listrik pada 2040. Namun, Honda masih tertinggal dari pesaingnya dalam menuju elektrifikasi. Honda telah bermitra dengan Nissan untuk mengembangkan kendaraan listrik guna tetap bersaing dengan model-model dari China.

Sony-Honda Mobility, yang didirikan pada tahun 2022, berencana untuk mengirim kendaraan listrik ke Amerika Utara pada tahun 2026. Mizuno menekankan agar pabrikan mobil Jepang tidak puas setelah AS meningkatkan tarif kendaraan listrik China menjadi 100%.

Mizuno mengharapkan penjualan kendaraan listrik akan mendominasi pasar AS, China, dan Eropa pada tahun 2035. Sony diharapkan akan mendapat manfaat dari kemitraan ini dengan mendekati proses manufaktur mobil.

Namun, banyak analis mempertanyakan manfaat yang akan didapat Honda dari kemitraan ini. Mizuno berargumen bahwa keahlian dalam pengembangan perangkat lunak dari insinyur-insinyur Sony akan menjadi berharga bagi Honda.