Nusaperdana.com, Indragiri Hilir – Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) mengembangkan sebuah inovasi baru yang disebut “Lampu Inhil”. Lampu Inhil adalah singkatan dari Layanan Pengaduan Bagi Masyarakat yang Belum Mendapatkan Listrik di Kabupaten Indragiri Hilir.
Menurut Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Kabupaten Indragiri Hilir, Murni, S.Sos., MM, Lampu Inhil adalah Layanan Pengaduan bagi Masyarakat yang belum mendapatkan Manfaat Listrik, terutama di daerah yang memiliki status desa atau kelurahan yang dapat diakses melalui https://setda.inhilkab.go.id/.
“Dengan inovasi “Lampu Inhil”, masyarakat dapat mengadukan ketidaktersediaan listrik di wilayah tempat tinggal mereka,” ujar Murni dalam keterangan tertulisnya, Kamis (22/6/2023).
Murni menjelaskan bahwa Inovasi “Lampu Inhil” lahir karena masih ada desa atau kelurahan yang belum memiliki akses listrik atau layanan kelistrikan.
“Untuk memastikan hal itu, kami membuat sarana penyampaian informasi mengenai layanan kelistrikan bagi masyarakat, desa, dan kelurahan,” kata Murni.
Selain penyampaian informasi, inovasi “Lampu Inhil” juga berfungsi sebagai wadah konsultasi mengenai Sarana Penunjang Jaringan Kelistrikan milik PT. PLN.
“Dengan simpel, inovasi Lampu Inhil bisa digunakan untuk mencatat dan membantu masyarakat yang belum menerima manfaat listrik. Data yang dikumpulkan juga dapat digunakan sebagai data pembanding dalam database PLN untuk pemerataan listrik,” jelasnya.
Murni menjelaskan bahwa lahirnya Inovasi “Lampu Inhil” sebagai tindak lanjut dari Program Indonesia Terang yang merupakan program penyediaan energi listrik oleh Pemerintah Indonesia.
“Dengan adanya inovasi ini, diharapkan akses informasi lebih cepat, terbuka, dan efisien bagi masyarakat, sehingga kehidupan masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir ke depan dapat menjadi lebih baik,” tutup Murni.
