Jakarta, CNBC Indonesia – Politikus PDIP yang juga Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok blak-blakan siap maju di Pilgub Jakarta 2024. Ahok sebelumnya senter dikabarkan akan bertarung di Pilgub Sumatera Utara (Sumut).
Saat ditanya media, Ahok mengaku siap ikut bertarung lagi untuk mendapatkan jabatan orang nomor satu di Jakarta apabila diberi kesempatan kembali.
“Jika warga Jakarta beri saya kesempatan untuk melayani warga Jakarta dan menyelesaikan pekerjaan Jakarta tentu saya siap,” kata Ahok kepada wartawan, Minggu (28/7/2024).
Elektabilitas Ahok di berbagai lembaga survei untuk Pilgub DKI Jakarta 2024 memang masih cukup tinggi. Ahok bersanding dengan seterunya Anies Baswedan.
Misalnya di Litbang Kompas, nama Ahok muncul di posisi 2 teratas, atau di bawah Anies. Pada survei Litbang Kompas yang dilakukan pada 15-20 Juni 2024, Ahok mendapatkan persentase elektabilitas 20,0%, atau di bawah Anies yang menjadi nomor 1 dengan persentase elektabilitas 29,8%. Nama-nama lain seperti Ridwan Kamil, Erick Thohir hingga Andika Perkasa hanya mendapatkan angka persentase single digit.
Foto Kolase Anies Ahok. (CNBC Indonesia)
|
Selain itu, ada survei yang dirilis Indikator Politik Indonesia. Lagi-lagi survei itu memuat nama Ahok dan Anies menjadi dua besar top of mind warga dalam memilih calon gubernur Jakarta.
Dalam survei yang dilakukan pada 18-26 Juni 2024 dengan wawancara tatap muka kepada 800 responden, Ahok mendapatkan persentase elektabilitas 27%, sedangkan sang juara yaitu Anies mendapatkan 41,7%. Nama lain yang diperhitungkan adalah Ridwan Kamil dengan persentase hanya 15,4%.
Kemudian ada survei yang dilakukan CER Indonesia. Lagi-lagi dari survei ini, nama Ahok berada di urutan kedua dengan persentase elektabilitas 25,3%. Sedangkan di nomor urut pertama ada Anies yang mendapatkan elektabilitas 46,4%.
Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat pun bilang bahwa Ahok tengah dipertimbangkan partai berlambang banteng itu untuk maju kembali di Pilgub DKI Jakarta 2024.
“Pak Ahok berdasarkan hasil pemetaan dan hasil survei yang kita terima menjadi salah satu calon yang cukup ya sangat potensial kalau menurut saya untuk bisa diajukan,” kata Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (27/7/2024).
Namun, Dajrot mengakui pihaknya masih menghadapi persoalan untuk mengajukan Ahok. Dia menyebut PDIP kekurangan kursi. Peluang berkoalisi pun dibuka lebar-lebar.
“Persoalannya adalah PDIP itu kan masih kurang kursinya, kita tetap harus berkomunikasi dengan partai-partai yang lain,” ucapnya.
Djarot menyatakan kepastian maju tidaknya Ahok di Pilgub DKI Jakarta menunggu titah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Dia mengungkapkan Megawati akan segera mengeluarkan surat rekomendasi untuk para calon kepada daerah di Pilkada 2024.
“PDI Perjuangan sudah mengeluarkan surat tugas dan rekomendasi itu sudah lebih dari 50% dan nanti akan disampaikan secara bertahap oleh Ibu Ketua Umum akhir Juli ini atau minggu pertama Agustus. Mungkin bisa dua batch ya, dua gelombang atau tiga gelombang,” jelasnya.
(wur/wur)
Next Article
Heboh Wacana Duet Anies-Ahok di Pilkada Jakarta 2024, Apa Mungkin?