Jakarta, CNBC Indonesia – Pertempuran antara Rusia dan Ukraina terus berlanjut. Saat ini, Kyiv menyerang balik dengan menginvasi wilayah Kursk milik Rusia yang bukan termasuk medan pertempuran.
Rusia mulai menyusun sejumlah strategi untuk menghalau pasukan Ukraina dari wilayahnya.
Berikut adalah daftar perkembangan terbaru perang Rusia-Ukraina yang dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (21/8/2024):
1. Putin Melawat ke ‘Dewa Perang’ Muslim Rusia
Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan perjalanan tak terjadwal ke Chechnya, Selasa (20/8/2024). Kunjungan ini merupakan kunjungan pertamanya dalam hampir 13 tahun ke wilayah Rusia yang mayoritas beragama Islam tersebut. Dalam kunjungannya, Putin disambut oleh pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov, sebelum kemudian mengunjungi akademi pasukan khusus dan berbicara dengan para pejuang sukarelawan yang berlatih di sana sebelum dikerahkan di Ukraina.
2. Ukraina Gempur Moskow
Ukraina menembakkan belasan drone ke Moskow, Rusia, Rabu (21/8/2024) dini hari. Serangan ini merupakan salah satu yang terbesar sejak perang berkecamuk antara Rusia dan Ukraina, Februari 2022. Wali Kota Moskow Sergei Sobyanin mengonfirmasi serangan tersebut, dimana pertahanan udara Rusia melaporkan berhasil menembak jatuh setidaknya 11 drone.
3. AS ‘Ketok’ Strategi Perang Nuklir Lawan China-Rusia-Korut
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah menyetujui strategi untuk mempersiapkan kemungkinan konfrontasi nuklir terkoordinasi langsung dengan Rusia, China, dan Korea Utara (Korut). Kebijakan pencegahan tersebut memperhitungkan penumpukan cepat persenjataan nuklir China yang dianggap akan akan menyaingi ukuran dan keragaman persediaan AS dan Rusia selama dekade berikutnya.
4. Putin Ngamuk, ‘Hujani Ukraina dengan Rudal & Drone’
Rusia membalas dendam ke Ukraina, Selasa (20/9/2024). Di tengah serangan Ukraina ke wilayah di dalam Rusia, Kursk, militer Presiden Vladimir Putin melancarkan balas dendam dengan meluncurkan serangan rudal dan pesawat nirawak (drone).
5. Rusia Ungkap Cawe-cawe AS di Balik Serangan ke Kursk
Kuasa usaha AS di Moskow, Stephanie Holmes, telah dipanggil ke Kementerian Luar Negeri Rusia. Diplomat tersebut diberi surat perintah penahanan atas keterlibatan perusahaan militer swasta (PMC) Amerika dalam penyerbuan Ukraina ke wilayah Kursk.
Sumber: CNBC Indonesia
Tonton video terkait di sini: Video: Hancurkan Jembatan di Kursk, Ukraina Terus Gempur Rusia
(luc/luc)