Kawasan Industri Morowali Industrial Park (IMIP) di Indonesia, yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2015, telah memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama di wilayah Bahodopi di Kabupaten Morowali. Di wilayah ini, terdapat dua smelter pengolahan nikel yang beroperasi, yaitu IMIP dan Wanxiang Nickel Indonesia. IMIP sendiri merupakan proyek strategis nasional dan Obvitnas dengan luas areal sekitar 3.000 hektare dan jumlah tenaga kerja lebih dari 83.000 orang.
Perubahan dari masyarakat agraris menjadi masyarakat industri sangat terlihat di Bahodopi. Banyak warga dari kabupaten-kabupaten di Sulawesi Tengah dan provinsi lain di Indonesia bermigrasi ke wilayah ini untuk mencari peluang usaha. Kos-kosan mulai dibangun untuk para karyawan, sementara usaha warung makan, jasa laundry, perbengkelan juga mulai bermunculan.
Sebagai contoh, Suryadi, seorang pemilik kos asli di Bahodopi, menceritakan awal mula usaha kos-kosan di Desa Fatufia pada tahun 2009. Saat itu, rumah kos masih sederhana namun dengan perkembangan industri, kos-kosan ini berkembang pesat. Tak hanya di Desa Fatufia, usaha kos-kosan juga tersebar di 12 desa lain di Kecamatan Bahodopi.
Kisaran harga sewa kos-kosan mulai dari Rp300 ribuan hingga Rp1,5 juta per bulan. Selain kos-kosan, beberapa warga juga membuka usaha bengkel motor, toko pakaian, dan usaha lainnya. Dengan berkembangnya jumlah tenaga kerja di kawasan IMIP, permintaan hunian juga meningkat.
Berbagai usaha di Kecamatan Bahodopi mulai tumbuh, seperti kios, warung makan, bengkel motor, toko pakaian, dan lainnya. Warga seperti Andi Irwansya dan Nasriade melihat peluang usaha yang menjanjikan di Bahodopi, dengan pendapatan yang lebih baik dibandingkan di kampung halaman mereka. Hasil riset menunjukkan bahwa usaha di Bahodopi terus berkembang, dengan jumlah usaha yang meningkat dari tahun ke tahun.
Membangun usaha di Bahodopi menjadikan kesempatan mendapatkan penghasilan tambahan bagi masyarakat setempat dan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Dengan terus bertambahnya jumlah usaha dan tenaga kerja, Bahodopi menjadi pusat ekonomi yang semakin berkembang.
