PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel mengungkapkan bahwa fasilitas pemrosesan nikel milik perusahaan khususnya di Pulau Obi, Maluku Utara menyerap hingga 30.000 tenaga kerja. Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Utama NCKL Roy Arman Arfandy. Roy mengatakan bahwa pihaknya mempekerjakan hingga 30.000 orang karena perusahaan tersebut mengolah makanan untuk jumlah pekerja tersebut.
Roy menjelaskan bahwa jumlah pekerja sebanyak 30.000 orang tersebut merupakan akumulasi pekerja di dua peleburan yang berada di Pulau Obi. Ia juga menyebutkan bahwa tenaga kerja asing tetap dibutuhkan oleh perusahaan untuk melakukan transfer teknologi atau technology transfer dengan tenaga kerja lokal.
Lebih lanjut, Roy mengungkapkan bahwa pekerja dalam negeri di pabriknya dominan dibandingkan dengan tenaga kerja asing. Rasio tenaga kerja Indonesia dibandingkan dengan tenaga kerja asing di Obi sekitar 86% merupakan orang lokal, sementara 14% merupakan orang asing.
Harita Nickel juga bekerja sama dengan mitra China mereka, Legion Resources, yang terbuka untuk melakukan transfer pengetahuan. Hal ini memungkinkan adanya bertukar knowledge antara tenaga kerja lokal dan asing. Roy menekankan pentingnya peran tenaga kerja asing dalam membantu tenaga kerja lokal untuk memahami dan menguasai operasional pabrik.
Selain di Pulau Obi, perusahaan juga memiliki karyawan di daerah lain seperti Halmahera Timur. Keberadaan pabrik nikel ini menjadi salah satu keunggulan perusahaan dalam menciptakan lapangan kerja dan berkontribusi terhadap perekonomian daerah.