Arsjad Rasjid Menyampaikan Pandangannya pada Munaslub Kadin: Anindya Bakrie: Ini Bukan Tentang Saya

by -2 Views

CNBC Indonesia – Kamar Dagang dan Industri Indonesia belakangan ini dipenuhi dengan dinamika internal. Hal tersebut terjadi setelah adanya Musyawarah Nasional Luar Biasa oleh sekelompok orang yang mengklaim mayoritas Kadin Daerah dan Asosiasi Luar Biasa pada Sabtu (14/09/2024). Musunlub tersebut kemudian menunjuk Anindya Bakrie sebagai ketua umum. Anindya saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia periode 2021-2026. Sedangkan Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2021-2026, Arsjad Rasjid, menyatakan bahwa musunasub tersebut tidak sah dan melanggar AD/ART Kadin Indonesia.

Namun, apa sebenarnya yang terjadi di dalam organisasi yang telah berdiri sejak 24 September 1968 tersebut? Untuk lebih jelasnya, berikut adalah petikan wawancara khusus CNBC Indonesia dengan Arsjad mengenai dinamika tersebut:

Bagaimana tanggapan Anda mengenai dinamika yang terjadi di internal Kadin Indonesia belakangan ini? Apakah Anda mengetahui acara musunasub sebelum peristiwa tersebut terjadi?

Saya merasa sangat terkejut dan sedih dengan situasi ini. Kadin adalah tempat bagi para pengusaha, mulai dari pengusaha mikro hingga besar. Saya sangat kaget dengan keadaan seperti yang terjadi dalam musunasub ilegal tersebut. Kami melihat bahwa prosesnya tidak sesuai dengan prosedur yang seharusnya dilakukan. Misalnya, panggilannya hanya dua hingga tiga hari sebelumnya. Seharusnya prosedur tersebut dilakukan dengan benar, termasuk soal kuorum yang sangat penting.

Kami tidak langsung merespon saat itu, melainkan kami melakukan kajian terlebih dahulu. Kami tidak ingin bereaksi secara spontan. Langkah selanjutnya adalah menyelesaikan masalah organisasi dan juga hukum. Kami telah mengangkat seorang pengacara, yaitu Pak Hamdan Zoelva, untuk mempelajari hal tersebut. Kami melakukan langkah-langkah yang sesuai dengan AD/ART dan hukum yang berlaku.

Bagaimana reaksi Kadin provinsi terhadap musunasub yang terjadi?

Reaksinya sangat banyak. Mereka merasa kaget dengan kejadian tersebut dan langsung menghubungi saya. Mereka melihat bahwa ada orang-orang yang tidak dikenal mengaku berasal dari daerah mereka. Mereka langsung menolak hal tersebut dan membuat surat penolakan.

Selain itu, anggota luar biasa juga melakukan proses konvensi sehari sebelumnya, namun tidak terdapat kuorum dalam konferensi tersebut. Semua pihak masih bingung dengan kejadian yang tiba-tiba ini. Kami sedang melakukan konsolidasi dan menjelaskan kepada semua pihak, termasuk kadin-kadin daerah dan asosiasi. Kami menginginkan agar segala hal berjalan seperti biasa dan kami tetap bekerja sesuai jadwal yang sudah ditetapkan.

Apakah ada unsur politik di balik peristiwa ini?

Saya tidak mau berspekulasi, namun menurut saya ini lebih merupakan keinginan dari individu, kelompok, atau keluarga untuk melaksanakan hal tersebut. Saya tidak melihat hal ini sebagai masalah politik. Saya telah melaksanakan semua proses dengan transparan dan mengikuti AD/ART yang berlaku. Saya tidak melihat adanya pelanggaran yang saya lakukan. Kami ingin organisasi ini tetap profesional dan tidak terganggu oleh musunasub yang tidak produktif.

Kami tidak ingin organisasi terus-menerus diganggu dengan musunasub. Kita harus belajar untuk bekerja profesional dan mengikuti proses yang sudah ditetapkan dalam AD/ART. Tindakan tersebut harus dijelaskan dan dibuktikan dengan jelas. Kita tidak ingin organisasi terganggu oleh masalah seperti ini. Semua harus berjalan sesuai aturan yang berlaku.