Rusia mengeluarkan ancaman baru terhadap Ukraina dengan peringatan yang disampaikan oleh politisi Rusia, Vyacheslav Volodin. Volodin mengancam akan meluncurkan rudal ke Ukraina sebagai respons terhadap seruan Parlemen Eropa untuk pelonggaran pembatasan persenjataan yang dipasok oleh Barat ke Kyiv.
Menurut Volodin, waktu tempuh rudal Sarmat ke Strasbourg hanya 3 menit 20 detik. Rudal ini memiliki jangkauan antara 6.214 dan 11.184 mil, sehingga kota Prancis itu berada dalam jangkauan rudal tersebut.
Resolusi Parlemen Eropa yang mendesak negara-negara anggota Uni Eropa untuk memperbolehkan Ukraina menggunakan persenjataan Barat terhadap Rusia menuai respons tajam dari Rusia. Volodin mengingatkan bahwa penggunaan senjata Barat oleh Ukraina dapat memicu perang dunia dengan penggunaan senjata nuklir.
Meskipun Ukraina telah menerima rudal jarak jauh dari AS, Inggris, dan Prancis, termasuk rudal Storm Shadow dan ATACMS, Ukraina belum diizinkan untuk menggunakan senjata tersebut untuk serangan jauh ke Rusia. Sebelumnya, Kremlin juga telah mengancam akan memberikan respons yang tepat jika larangan serangan jarak jauh dicabut oleh AS dan Eropa.
Presiden AS, Joe Biden, juga menyatakan bahwa pemerintahannya sedang mempertimbangkan untuk mencabut larangan penggunaan senjata oleh Kyiv. Ancaman dan respon antara Rusia dan Ukraina ini semakin memperuncing ketegangan di kawasan Eropa.
