Indragiri Hilir – Dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir yang disusun oleh Puskesmas Concong pada tahun 2023, terdapat 5 balita stunting. Pada tahun 2024, jumlah balita stunting tetap sama, sehingga dilakukan upaya untuk menurunkan angka stunting seperti pemberian tablet tambah darah kepada ibu hamil. Beberapa faktor determinan yang mempengaruhi stunting meliputi asupan makan yang tidak mencukupi, ASI eksklusif, lingkungan rumah, dan faktor dari ibu seperti kurang gizi, penyakit infeksi, kesehatan mental ibu, jarak kelahiran pendek, kehamilan usia remaja, pendidikan, dan tinggi badan pendek.
Selain itu, berat lahir dan kebiasaan merokok juga berpengaruh pada kejadian stunting pada balita. Beberapa wilayah mengalami kesulitan dalam akses air bersih dan jamban, yang sulit diubah dan menjadi faktor penyebab masalah gizi. Sebagai langkah pencegahan, perlu dilakukan pemberian asupan gizi pada balita stunting, memberikan penyuluhan kepada orang tua mengenai kebersihan lingkungan terutama jamban, memberikan makanan tambahan lokal (MT LOKAL), melakukan pengukuran pada balita setiap bulan, dan memberikan edukasi kepada orang tua agar membawa anak ke posyandu setiap bulan untuk pemantauan pertumbuhan.
