Indonesia, terletak di Cincin Api Pasifik atau Ring of Fire, memiliki potensi bencana alam Megathrust yang diungkapkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Negara ini bertemu dengan 3 lempeng utama dunia, yaitu Indo Australia, Pasifik, dan Eurasia, yang menyebabkan Indonesia memiliki 13 segmen Megathrust, sumber gempa besar yang memicu bencana dahsyat.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengungkapkan bahwa terdapat 2 sumber Megathrust yang sedang “menunggu waktu” untuk melepaskan energi, yaitu Megathrust Selat Sunda dan Megathrust Mentawai-Suberut. Risiko gempa besar dengan magnitudo 8,7 hingga 9,1 di segmen Selat Sunda disebutkan oleh Peneliti dari Pusat Riset Kebencanaan Geologi, BRIN, Nuraini Rahma Hanifa. Hasil simulasi menunjukkan bahwa tsunami akibat gempa tersebut dapat mencapai ketinggian gelombang yang signifikan.
Untuk mengantisipasi dampak bencana tersebut, penting untuk menerapkan mitigasi gempa seperti retrofitting bangunan di daerah perkotaan seperti Jakarta dan menjaga standar keamanan di kawasan industri seperti Cilegon. Langkah-langkah struktural dan non-struktural perlu diterapkan dengan serius untuk mengurangi risiko dan kerugian akibat bencana gempa dan tsunami di Indonesia.
