Kendaraan Listrik di RI akan Memanfaatkan ‘Harta Karun Langka’ sebagai Bahan Bakar

by -90 Views

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Badan Geologi telah meresmikan kerja sama strategis dengan Eramet Indonesia untuk memperkuat ekosistem kendaraan listrik menuju pengembangan sektor transisi energi di Indonesia. Kerja sama ini termasuk melakukan studi bersama pengembangan ‘harta karun langka’ atau lithium milik Indonesia di daerah.

Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Bidang Tata Kelola Minerba Kementerian ESDM, Irwandy Arif, menyampaikan bahwa kendaraan listrik sedang menjadi fokus Pemerintah dalam upaya transisi energi dan memerlukan kerja sama, termasuk melakukan studi bersama. Studi tersebut bertujuan untuk memahami potensi Indonesia dalam rantai pasok industri kendaraan listrik dan membantu mengembangkan strategi industri kendaraan listrik di Indonesia.

Kemitraan ini juga mencakup studi bersama mengenai mineral kritis di Indonesia, termasuk potensi sumber daya litium. Berbagai aspek seperti studi teknis, eksplorasi, dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia akan menjadi bagian dari kerja sama yang akan berlangsung selama lima tahun.

Direktur Eramet Indonesia, Bruno Faour, menyatakan komitmennya untuk mendukung target transisi energi Pemerintah Indonesia. Eramet akan membantu pemerintah Indonesia dengan keahlian berskala internasional di bidang logam transisi energi.

Selain itu, Eramet juga akan memberikan kontribusi dalam memastikan ketersediaan sumber daya yang dibutuhkan untuk memasok logam-logam dalam transisi energi. Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat sektor kendaraan listrik dan mendukung upaya transisi energi di Indonesia.