Resignasi Pemimpin Oposisi Israel dari Kabinet Dipublikasikan, Begini Reaksi Netanyahu.

by -75 Views

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, telah membubarkan kabinet perang negaranya. Hal tersebut diungkapkan oleh seorang pejabat Israel kepada CNN International pada Senin (17/6/2024).

“Kabinet keamanan akan terus memutuskan masalah-masalah yang berkaitan dengan perang,” ujar pejabat tersebut, yang juga menyatakan bahwa Netanyahu “akan mengadakan forum-forum kecil terkait masalah-masalah sensitif.”

Keputusan Netanyahu diambil setelah pemimpin oposisi, Benny Gantz, mengumumkan pengunduran dirinya dari badan tersebut pekan lalu. Sementara itu, Menteri Keamanan Nasional, Itamar Ben-Gvir, mengajukan permintaan untuk bergabung.

Kabinet perang dibentuk lima hari setelah dimulainya perang antara Israel dan Hamas. Selain Netanyahu dan Gantz, kabinet tersebut juga melibatkan Menteri Pertahanan Yoav Gallant.

Belum jelas dengan siapa Netanyahu akan berkonsultasi mengenai masalah perang di Gaza. Gantz telah mengumumkan pengunduran dirinya minggu lalu, dengan alasan kegagalan Netanyahu dalam merancang strategi perang di Gaza dan pemerintahan masa depan di Gaza.

Di sisi lain, Netanyahu dihadapkan pada tekanan yang semakin besar dari anggota koalisi sayap kanan, yaitu Menteri Keuangan Bezalel Smotrich dan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir, untuk bergabung dalam kabinet perang.

Mengumumkan “keputusan yang sulit dan menyakitkan” untuk meninggalkan kabinet perang, Gantz menuduh Netanyahu lebih memprioritaskan pertimbangan politik pribadinya daripada strategi pasca perang di Gaza. Ia juga mendesak perdana menteri untuk menggelar pemilihan umum pada bulan Agustus.

Dengan membubarkan kabinet, Netanyahu tidak perlu menanggapi permintaan masuk Ben-Gvir setelah Gantz mengundurkan diri. Tanpa kehadiran Gantz dan Eisenkot, tidak ada alasan lagi untuk mempertahankan kabinet perang tersebut.

Seorang pejabat Israel mengatakan bahwa Netanyahu akan mengadakan forum yang lebih kecil untuk membahas masalah sensitif terkait perang dengan Hamas di masa depan. Namun, masih belum jelas apakah Ben-Gvir akan dikecualikan dari forum tersebut.