Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan bahwa tarif listrik tidak akan naik pada bulan Juli 2024. Hal ini disampaikannya sebagai respons terhadap kekhawatiran akan kenaikan tarif listrik dan harga bahan bakar minyak (BBM).
“Mengenai tarif listrik dan hal lainnya, tidak ada perubahan,” kata Airlangga saat diwawancara di kantornya di Jakarta, pada Jumat (28/6/2024).
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif juga telah menyatakan sebelumnya bahwa pemerintah tidak akan menaikkan tarif listrik setelah Juni 2024. Dengan demikian, tarif listrik untuk periode Juli-September akan tetap sama seperti saat ini.
Penyesuaian tarif listrik PLN dilakukan setiap tiga bulan sekali. Saat ini, tarif listrik yang berlaku masih sama seperti pada periode April-Juni 2024.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman P. Hutajulu, mengungkapkan bahwa pihaknya akan segera mengumumkan tarif listrik yang akan berlaku pada periode Juli 2024, dan hal ini direncanakan akan dilakukan pada akhir bulan Juni 2024.
Penyesuaian tarif tenaga listrik bagi pelanggan non-subsidi dilakukan setiap tiga bulan. Tarif listrik yang berlaku akan mengacu pada perubahan realisasi parameter ekonomi makro, seperti kurs, Indonesian Crude Price (ICP), inflasi, dan Harga Batu Bara Acuan (HBA).
Salah satu faktor penentu tarif listrik adalah kurs Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), yang mengalami depresiasi namun mulai menunjukkan tanda-tanda penguatan belakangan ini.
