Bahlil Lahadalia kembali ditunjuk sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) oleh Presiden Prabowo Subianto. Dia menyatakan siap untuk menjawab keinginan Presiden agar Indonesia dapat mencapai swasembada energi. Bahlil bahkan memiliki program prioritas.
“Arahan dari Presiden adalah kedaulatan energi. Kita harus meningkatkan produksi minyak, dan mengonversi menjadi B40, B60, B80, bahkan mungkin B100,” ujar Bahlil sebelum pelantikan di Istana Negara, Jakarta.
Selain itu, Bahlil juga berencana untuk meningkatkan produksi gas LPG di dalam negeri guna mengurangi impor. Dia juga akan membangun jaringan gas untuk memanfaatkan gas alam yang melimpah di Indonesia.
Presiden Prabowo dalam pidato pertamanya juga menyoroti kebutuhan energi dalam negeri. Pemerintahannya akan fokus pada mencapai swasembada energi di masa depan. Prabowo menegaskan pentingnya Indonesia menjadi mandiri dalam energi, terutama di tengah ketegangan geopolitik global.
Prabowo juga menekankan potensi sumber daya alam Indonesia yang melimpah. Dia menyebut bahwa tanaman seperti kelapa sawit, singkong, tebu, sagu, dan jagung dapat diolah menjadi sumber energi. Pemerintahannya akan fokus untuk mencapai swasembada energi dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam tersebut.
Artikel ini berasal dari CNBC Indonesia.
