AS Meningkatkan Dukungan Keuangan untuk Ukraina saat Ketegangan dengan Rusia Semakin Meningkat

by -195 Views

Amerika Serikat (AS) mengumumkan bantuan militer baru senilai US$1,7 miliar atau sekitar Rp27,7 triliun untuk Ukraina. Ini merupakan kali kesekian Washington memberikan bantuan militer kepada Kyiv.

Menurut laporan Associated Press pada Senin (29/7/2024), pejabat AS mengatakan bahwa paket bantuan terbaru ini terdiri dari US$1,5 miliar (Rp24,4 triliun) untuk kontrak jangka panjang di bawah Prakarsa Bantuan Keamanan Ukraina dan tambahan US$200 juta (Rp3,2 triliun) untuk bantuan militer langsung dari persediaan Pentagon.

Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih, John Kirby, menyatakan bahwa paket tersebut mencakup “kemampuan utama untuk pertempuran” dan merupakan paket bantuan militer kesembilan untuk Ukraina sejak April ketika Kongres menyetujui dana tambahan untuk bantuan ke Kyiv.

Bantuan militer AS kali ini meliputi pencegat pertahanan udara, roket, artileri, dan senjata anti-tank. Selain itu, AS juga akan memasok sistem komunikasi yang aman, pendanaan untuk layanan citra satelit komersial, dan peralatan pembongkaran.

Pentagon menyatakan bahwa senjata yang dikontrak jangka panjang akan meningkatkan pertahanan udara Ukraina dan menyediakan kemampuan tambahan. Pengumuman ini muncul setelah pertemuan puncak NATO di Washington di mana anggota aliansi berjanji untuk meningkatkan dukungan bagi Ukraina di tengah perang Rusia-Ukraina yang masih berlangsung.

Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, AS telah memberikan lebih dari US$55,4 miliar (Rp88 triliun) dalam bentuk senjata dan bantuan keamanan ke Ukraina. Negara-negara NATO dan mitra internasional lainnya juga telah menyumbang sekitar US$50 miliar (Rp815 triliun) dalam bentuk bantuan keamanan.

Presiden Rusia Vladimir Putin dan pejabat senior Rusia telah mengancam eskalasi nuklir terhadap Ukraina dan mitra Baratnya sejak invasi dimulai.