RI Simpan 40% Cadangan Energi Terbarukan dibandingkan dengan Negara ASEAN Lainnya

by -1 Views

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki sebagian besar cadangan energi baru terbarukan (EBT) di Asia Tenggara, mencapai 40%. Bahkan, Indonesia juga memiliki potensi energi baru terbarukan yang lebih besar dari total cadangan EBT di kawasan Asia Tenggara. Hal ini disampaikan oleh Bahlil dalam acara Green Initiative Conference 2024 di Jakarta.

Selain itu, Indonesia juga memiliki 40% cadangan panas bumi dari keseluruhan sumber panas bumi di dunia. Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi, menyebutkan bahwa realisasi bauran energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia baru mencapai 13,93% dari target capaian bauran EBT hingga akhir tahun 2024 sebesar 19,5%.

Eniya menambahkan bahwa target bauran EBT pada tahun 2024 sesuai dengan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) No. 79 tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional. Meskipun demikian, realisasi investasi sub sektor EBTKE hingga tahun 2024 baru mencapai 13,93% karena belum tercapainya investasi pada sektor EBT.

Ditjen EBTKE Kementerian ESDM mencatat bahwa tambahan kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga EBT tahun 2024 telah terealisasi sebesar 241,06 Mega Watt (MW) dari target 326,91 MW. Kementerian ESDM juga memproyeksikan realisasi tambahan kapasitas PLT EBT hingga Desember 2024 mencapai 650,99 MW.

Secara keseluruhan, Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan energi baru terbarukan, namun masih perlu peningkatan investasi dan infrastruktur untuk mencapai target bauran EBT yang telah ditetapkan.