Jakarta, CNBC Indonesia – Euforia Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif 2024 belum terasa di Blok III Pasar Senen, Jakarta pada Senin, (30/10/2023). Meskipun masa kampanye akan dimulai satu bulan lagi, pusat perbelanjaan yang banyak diisi penjual atribut pemilu itu masih sepi pembeli.
Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia di lokasi, para penjual atribut Pemilu terpusat di lantai 2 Pasar Senen. Para pedagang menjajakan berbagai atribut mulai dari kaos, kartu nama, topi, rompi hingga jas dengan ornamen partai.
Ketika CNBC tiba pada pukul 10.00 WIB, situasi pasar tampak lengang. Banyak kios yang tutup, karena tak ada yang menyewa. Terutama untuk kios yang berada di sudut-sudut lantai 2.
Toko yang buka berselang-seling dengan kios yang tutup. “Silahkan bang bisa tanya-tanya dulu,” kata seorang pedagang ketika CNBC melewati depan kiosnya.
Banyak pegawai toko nampak duduk menunggu pembeli. Sementara, pegawai yang lain nampak sedang berada di depan komputer mendesain kaos pesanan dari salah satu partai.
Pemilik toko Win Jaya Suwitri mengatakan pemilu kali ini memang lebih sepi daripada gelaran pemilu yang lalu. Dia memperkirakan jumlah pesanan yang telah dia terima turun 70% dibandingkan 2019.
“Kalau dulu orang minimal pesan kaos 5.000, sekarang paling 1.000, ada beberapa aja yang pesan 5.000 bisa dihitung jari,” kata perempuan 33 tahun tersebut.
Dia mengatakan pesanan terkait Pemilu juga baru mulai berdatangan satu bulan lalu, yaitu pada September. Padahal, kata dia, pada Pemilu 2019, pesanan bisa datang 1 tahun sebelum penyelenggaraan Pemilu. “Ini mepet banget ya,” kata dia.
Suwitri masih cukup beruntung karena mendapatkan pesanan ribuan kaos. Pemilik Toko Davio, Rofik baru mendapatkan pesanan kecil untuk kartu nama dan kalender. Padahal dia sudah menyiapkan contoh rompi dan sepatu yang bisa disesuaikan dengan desain partai ataupun calon presiden-wakil presiden.
Namun, dia masih optimistis bisa meraup untung di pemilu ini. Dia memperkirakan para caleg baru akan mulai melakukan banyak pesanan ketika sudah ada penetapan nomor urut. “Semoga nanti jor-jorannya setelah penetapan nomor,” kata dia.
Sebagaimana diketahui, pemungutan suara untuk Pilpres maupun pemilu legislatif akan dilakukan pada 14 Februari 2024. Pilpres tahun ini diikuti oleh 3 pasang calon, yakni Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka; Ganjar Pranowo-Mahfud Md; serta Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Pilpres akan diselenggarakan berbarengan dengan Pemilu Legislatif.
Sebelum masa pencoblosan itu, KPU telah menetapkan masa kampanye 28 November 2023-10 Februari 2024. Masa kampanye diidentikan dengan pemasangan alat peraga kampanye, hingga pembagian kaos-kaos partai. Meski masa kampanye itu sudah kurang dari satu bulan lagi, pedagang atribut kampanye di Pasar Senin belum kecipratan berkahnya.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Begini Respons Mahfud Soal Heboh Modal Capres Rp5 T
(mij/mij)