Impor mobil utuh atau completely built up (CBU) mengalami penurunan seiring menurunnya penjualan secara nasional. Salah satunya terjadi impor mobil oleh pabrikan asal Jepang, Honda.
“Impor mobil honda CR-V dari Thailand turun sebagai dampak dari penurunan pasar sebesar 15%,” kata Direktur Marketing PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy, Kamis (25/7/2024).
Billy juga mengungkapkan bahwa impor mobil Honda CR-V yang biasanya mencapai 200-300 unit per bulan, kini mengalami penurunan.
Data Gaikindo menunjukkan bahwa impor mobil Honda pada Mei 2024 sebanyak 722 unit, namun pada bulan berikutnya jumlahnya turun drastis menjadi hanya 190 unit. Total impor Honda selama Semester I 2024 mencapai 3.912 unit.
Sementara itu, Honda tidak masuk dalam lima besar dalam hal ekspor mobil pada periode yang sama. Penjualan Honda untuk ekspor sebanyak 6.729 unit selama 6 bulan pertama tahun 2024, dengan jumlah ekspor sebanyak 1.170 unit pada bulan Juni 2024.
Penjualan Honda di dalam negeri juga mengalami penurunan. Pada bulan Juni 2024, Honda menempati posisi ketiga dalam hal penjualan wholesales, di bawah Toyota dan Daihatsu. Total penjualan wholesales Honda selama Semester I 2024 mencapai 47.589 unit atau market share 11,7%.
Referensi:
https://cnbcindonesia.com/news/20240716183631-8-555151/pengusaha-mobil-cemas-penjualan-makin-jatuh-ini-penyebabnya
